Pilkada DKI, Peneliti: Pilih Modal Kepribadian atau Kinerja?  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 September 2016 15:47 WIB

Ketiga pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung pada Pilgub 2017 melakukan foto wefie disela pemeriksaan kesehatan. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menilai dua pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, lebih banyak mengandalkan modal kepribadian.

"Andalan utama dua pesaing inkumben adalah pada personality. Mungkin ingin tampil lebih santun, cool, atau yang satu lebih ganteng, satunya lebih cakep," kata Haris di Kedai Kopi Deli, Jakarta Pusat, Selasa, 27 September 2016.

Haris mengatakan kepribadian juga bisa menjadi modal dalam berpolitik. Permasalahannya, dia menyebutkan, sejauh mana modal kepribadian itu bisa dipakai untuk menyaingi pasangan calon inkumben yang pada umumnya mengandalkan modal kinerja.

Haris mengatakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lebih mengandalkan hasil kerja yang telah mereka lakukan selama ini sebagai bukti. Meski begitu, Haris menganggap Basuki alias Ahok sebagai Gubernur Jakarta memiliki kepribadian kontroversial. Karena itu, dia menyarankan ada baiknya dua pasangan calon pesaing Ahok memiliki kemampuan mengemas kelebihannya. "Sebab, bagaimanapun hal itu akan menentukan nilai jual setiap pasangan calon," ujarnya.

Kelebihan dari Agus Harimurti Yudhoyono, Haris menyebutkan, selain sebagai anak dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkuasa selama sepuluh tahun, juga anak muda yang memiliki prestasi baik di dunia militer. Namun Haris menilai modal di dunia militer tidak bisa dijadikan modal berpolitik yang mengutamakan deliberasi dan dialog.

Adapun kelebihan Anies Baswedan, Haris mengungkapkan, adalah lebih pada kesantunan dan mampu mengartikulasikan apa yang ingin dikemukakan. Haris menduga pemecatan Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo juga bisa dianggap sebagai kelebihan karena dapat memunculkan rasa simpati di kalangan masyarakat.

Menurut Haris, kepribadian hanya sebagian kecil keuntungan yang dimiliki. Jika hanya mengandalkan kepribadiannya, tidak menjanjikan pasangan calon hasil pemilihan akan sungguh-sungguh bisa akuntabel, bersih, dan jujur. Karena itu, Haris menyarankan agar warga Jakarta tidak terpesona akan kesantunan.

"Jangan sampai terpesona pada ke-cool-an. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kinerja, minimal apa yang dijanjikan dua pasangan calon untuk mengimbangi petahana, apa yang dijanjikan ke publik," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya