TEMPO.CO, Surabaya - Banjir setinggi lebih dari 1 meter yang melanda Kota Sampang, Jawa Timur, mulai berangsur surut. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudarmawan ketinggian air turun dari yang semula 100 sentimeter menjadi 50 sentimeter. "Penurunan ketinggian air terjadi mulai pagi ini," kata Sudarmawan kepada Tempo, Senin, 26 September 2016.
Sudarmawan menuturkan air surut karena debit air sungai yang juga berangsur-angsur turun. Sebab, Sampang tak diguyur hujan sepanjang Ahad kemarin. "Memang kondisinya mendukung, jadi banjirnya cepat surut," ujarnya.
Bahkan, kata dia, Desa Kamoning dan Desa Tanggumung yang semula tergenang air cukup dalam sudah tidak terlihat lagi bekasnya. Padahal sebelumnya ketinggian air di dua desa itu mencapai 100 sentimeter. "Di dalam kota, seperti Jalan Imam Bonjol dan Jalan Raya Panggung, ketinggian air mulai surut," tuturnya.
Meski banjir surut, sisa air masih menutupi akses jalan dari Sampang ke Omben. Sedangkan untuk akses jalan dari Surabaya menuju Pamekasan, pengemudi kendaraan diarahkan melewati Jalan Syamsul Arif yang bebas genangan air.
Sebab, hampir semua jalan yang jadi akses utama, seperti Jalan Panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Melati, masih tertutup genangan dengan ketinggian 20-60 sentimeter. "Awalnya, di jalan-jalan itu ketinggian air mencapai 1 meter," ucap Sudarmawan.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang sejak 25 September 2016 telah menggenangi lima desa dan empat kelurahan. Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Kemuning itu juga memutus akses jalan utama di Kota Sampang.
EDWIN FAJERIAL
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
4 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
5 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
5 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
6 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
6 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
7 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
7 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
8 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
8 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
9 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca Selengkapnya