TEMPO Interaktif, Bandung:Pakar Lingkungan Otto Soemarwoto meminta Pemerintah Kabupaten Ciamis meninjau kembali konsep pariswisata Pangandaran pascagempa dan bencana tsunami. Menurut dia, saat ini momentum tepat untuk melakukan itu.Dosen Universitas Pajajaran Bandung itu mengatakan, penataan pariwisata yang dikembangkan sebelum tsunami salah kaprah. Terbukti dampak pada rusaknya lingkungan dan terpinggirkannya nasib masyarakat kecil yang ada di sekitar lokasi wisata, tampak mencolok. "Saya sarankan bangunlah konsep ekowisata," Otto memberikan solusi.Konsep ekowisata, kata Otto, bertumpu pada peningkatan kesejahteraan warga Pangandaran. Tidak usah membangun kembali hotel-hotel besar dengan dana yang mahal, cukup dengan membangun perumahan penduduk dengan menyisakan kamar buat penginapan turis. "Turis asing itu lebih senang kalau tinggal di rumah-rumah penduduk," kata Otto.Ia berkisah bagaimana seodang turis asing asal Belanda terpesona ketika menyaksikan pohon dan lambaian daun kelapa. Ada juga turis yang kagum dengan buah coklet yang menempel di ranting pohon.Dampak kehadiran turis asing di pemondokan-pemondokan penduduk akan bisa membagi pengalaman. "Bangunlah fasilitas ekowisata boating, fishing, hiking, biking,horse riding dan camping. Jenis wisata ini sangat menyatu dengan alam yang disukai turis asing," katanya.Nanang Sutisna