Serapan Anggaran Daerah Perbatasan Cuma 28,5 Persen

Reporter

Rabu, 21 September 2016 15:34 WIB

Warga Desa Sumantipal berkumpul di halam balai desa untuk menggelar pertemuan bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Rabu, 3 Agustus 2016.

TEMPO.CO, Jakarta - Serapan anggaran untuk pembangunan di daerah pinggiran relatif masih rendah. Hingga akhir Agustus 2016, rata-rata serapan anggaran kementerian/lembaga untuk daerah terdepan atau perbatasan masih sekitar 28,5 persen.

Sekretaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Hadi Prabowo mengatakan dalam perencanaan kawasan perbatasan, alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 sekitar Rp 9,41 triliun. Ini dilakukan untuk pembangunan di 30 lokasi prioritas di 13 provinsi 41 kabupaten/kota.

"Alokasi tersebut dilakukan 23 kementerian/lembaga dengan realisasi sampai dengan Agustus mencapai 28,5 persen,"kata Hadi dalam rapat koordinasi BNPP, Rabu, 21 September 2016, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Hadi menyebut, penyerapan anggaran di atas 50-70 persen dilakukan oleh lima kementerian dan lembaga, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Agraria. Penyerapan di atas 30-49 persen dilakukan enam kementerian dan lembaga yaitu Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Kementerian Agama, Badan Informasi Spasial, dan Badan Keamanan Laut.

Lalu, penyerapan di atas 10-29 persen dilakukan Kementerian Perhubungan, Kementerian Eneri, Kementerian Kelautan, dan Kementerian Pariwisata. Sementara penyerapan di bawah 10 persen dilakukan oleh Kementerian Komunikasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Kementerian Pedesaan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Hadi mengatakan secara keseluruhan, sasaran pembangunan perbatasan pada 2015 dan 2016 belum berjalan secara maksimal. Alasannya, alokasi dana APBN belum dapat mengakomodasi keseluruhan dalam dokumen rencana aksi tahun anggaran 2015 dan 2016. "Sehingga target pembangunan di 100 kecamatan lokasi prioritas belum optimal dilaksanakan selama dua tahun Nawacita ketiga Jokowi-JK," kata Hadi.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan selaku Ketua Pengarah BNPP, Wiranto, mengatakan angka penyerapan tersebut adalah angka rata-rata. Ada daerah yang memang sangat sulit, misalnya Papua. Pembangunan jalan di Papua tidak mudah karena harus menembus gunung-gunung sehingga serapannya rendah. "Nah itu dirata-ratakan, ada yang 80 persen, 70 persen, ada juga yang di bawah itu," kata Wiranto.

Sementara Menteri Dalam Negeri selaku Ketua BNPP, Tjahjo Kumolo, mengatakan rakor yang digelar ini adalah bagian dari proses untuk mengingatkan kementerian/lembaga untuk meningkatkan pembangunan. Dia mengatakan semestinya tidak ada hambatan untuk melakukan hal tersebut. Ia yakin kementerian dan lembaga bisa meningkatkan penyerapan. "Saya kira perlu lebih serius," kata Tjahjo.

AMIRULLAH

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya