Polisi Periksa Bupati Tasikmalaya tentang Utang-Piutang

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 21 September 2016 08:40 WIB

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Kapolres Tasikmalaya Wijonarko dan Ketua MUI Kab. Tasikmalaya Ii Abdul Basit dan para alim ulama membawa spanduk usai penandatanganan penolakan keberadaan ISIS di Mesjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Agustus 2014. ANTARA /Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, memeriksa Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Selasa, 20 September 2016. Uu diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan dan penggelapan dengan kerugian sebesar Rp 650 juta.

Kasus tersebut dilaporkan oleh pengusaha bernama Teti pada awal 2016. Teti melaporkan Jamaludin Malik yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya. "Pelapor merasa ditipu oleh J," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin pada Selasa sore.

Menurut keterangan Teti kepada polisi. penipuan itu terjadi pada 2011. Teti melaporkan kasus ini ke polisi setelah lama menunggu iktikad baik dari penerima uang. Saat itu J menjabat Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Tasikmalaya. Ia diduga berjanji akan memberikan komisi 5 persen kepada Teti. Syaratnya, Teti harus meminjamkan dana talangan Rp 650 juta kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Teti menyerahkan uang itu kepada J. "Uang itu kemudian digunakan untuk membayar utang kepada rekanan penyedia meubelair (furnitur) kebutuhan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya," kata Arif.

Kini, J sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tasikmalaya Kota. Namun, pada saat bersamaan, dia menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus pengadaan meubelair di Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Arif, penyidik memanggil Uu karena ada pengakuan J yang menyebutkan bahwa pinjaman dana talangan Rp 650 juta kepada pelapor dilakukan atas rekomendasi bupati. Dimintai konfirmasi oleh wartawan, Uu menjelaskan bahwa dirinya dimintai keterangan mengenai piutang antara Jamaludin dengan Teti. Dia pun tidak tahu-menahu ihwal utang-piutang itu. "Kejadiannya pada 2011, saat saya baru menjadi bupati," kata dia.

Saat diberondong pertanyaan wartawan, Uu lebih banyak menjawab tidak tahu. "Saya tidak tahu-menahu uangnya buat apa. Saya tidak tahu ada pinjaman," ujar Uu.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).

Baca Selengkapnya

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

29 Mei 2022

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Korupsi, Bupati Mesuji Divonis 8 Tahun Penjara

5 September 2019

Dinyatakan Korupsi, Bupati Mesuji Divonis 8 Tahun Penjara

Putusan itu sama sekali tidak turun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo Tanggapi Penangkapan Dua Bupati oleh KPK

5 September 2019

Menteri Tjahjo Tanggapi Penangkapan Dua Bupati oleh KPK

Kepala daerah seharusnya mengetahui semua regulasi, mana yang melanggar dan yang tidak, supaya tidak lagi terjaring KPK.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

15 Mei 2019

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

2 April 2019

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

5 Februari 2019

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.

Baca Selengkapnya

KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

26 Desember 2018

KA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya

PT KAI meluncurkan Kereta Api Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu

Baca Selengkapnya

4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

18 November 2018

4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya

Sebanyak empat mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak, kabupaten Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya