Ini 9 Lembaga Non-Struktural yang Dibubarkan Jokowi

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 September 2016 22:01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Penyelenggaraan rakernas ini untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara guna percepatan pembangunan infrasruktur dan pengentasan kemiskinan. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali membubarkan lembaga non-struktural. Kali ini, ada sembilan lembaga yang dibubarkan, meningkat dari yang tahun lalu yang hanya membubarkan dua lembaga. Menurut Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, salah satu yang dibubarkan adalah Badan Benih Nasional.

"Alasan pembubaran, fungsi dan tugas badan ini ternyata sudah ada di lembaga lain atau kementerian yang berkaitan. Misalnya Badan Benih, itu dikembalikan ke Kementerian Pertanian karena sama tugas dan fungsinya," kata Asman di Istana Kepresidenan, Selasa, 20 September 2016.

Asman melanjutkan delapan lembaga non struktural lainnya yang dibubarkan adalah Badan Pengendalian Bimbingan Massal; Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan; Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Batam, Bintan, dan Karimun; Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi; Dewan Kelautan Indonesia; Dewan Nasional Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas; Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional; serta Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis.

Pembubaran 9 lembaga itu, kata Asman, tidak akan diikuti dengan pemecatan aparatur sipil negara yang bekerja di dalamnya. Sebaliknya, aparatur sipil di sana akan dipertahankan di kementerian-kementerian terkait. Lagipula, jumlah mereka dinilai tidak banyak.

"Per lembaga paling hanya 10 sampai 20 aparatur sipil negara, jadi tak ada masalah. Pengecualian untuk yang honorer, tentu akan kami selesaikan sesuai UU yang berlaku," kata dia.

Ditanyai kapan pembubaran itu dianggap efektif, Asman mengaku menunggu penerbitan perpres dari Presiden Joko Widodo. Ini akan ditindaklanjuti oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

ISTMAN MP

Berita terkait

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

31 Agustus 2017

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

Teten mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan menanggapi pemberitaan tentang unggahan Jonru di akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

28 Agustus 2017

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

Hasil bidikan para fotografer secara tidak langsung dapat menunjukkan perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

18 Agustus 2017

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

Dalam RAPBN 2018, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.609,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus 2017

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

16 Agustus 2017

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

DAK fisik akan diarahkan untuk mengejar ketertinggalan
infrastruktur layanan publik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

16 Agustus 2017

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan ekonomi juga akan dicapai melalui pembangunan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

16 Agustus 2017

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

Untuk membiayai defisit anggaran dalam RAPBN 2018, pemerintah
akan memanfaatkan sumber pembiayaan dari dalam negeri dan luar
negeri.

Baca Selengkapnya

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

16 Agustus 2017

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

Mengenai anggaran belanja, pemerintahan Jokowi akan
menyalurkan bantuan pangan subsidi dalam bentuk non tunai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

16 Agustus 2017

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

RAPBN 2018 disusun dengan berpedoman pada tiga kebijakan utama.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

16 Agustus 2017

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

Indeks pembangunan manusia naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016.

Baca Selengkapnya