Sempat Nyatakan Batal ke Kantor PDIP, Ahok Lalu Datang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 20 September 2016 21:12 WIB

Megawati, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dalam pertemuan dengan pengurus DPP PDIP di kediaman Mega, Menteng, 20 September 2016. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan dia tidak akan hadir dalam konferensi pers yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan malam ini. Acara ini digelar untuk mengumumkan nama pasangan calon yang akan diusung partai berlambang banteng itu.

"Saya mau pulang. Saya lihat di TV saja, di mobil. Belum, belum ada yang ngomong (soal keputusan PDIP). Kan sudah selesai tanda tangan. Lu tunggu di DPP deh," kata Ahok di Balai Kota, Selasa malam, 20 September 2016.

Ahok sempat menunjukkan muka masam sebelum meninggalkan kantornya. Namun, tidak berselang lama, mobil Toyota Land Cruiser bernomor polisi B-1966-RFR dikabarkan masuk ke kantor DPP PDIP lewat basement.

Sebelumnya, Ahok mengaku sempat ditegur para Ketua DPP PDIP atas sikapnya selama ini. Ahok dianggap terlalu vokal menyampaikan komentar-komentar sensitif terhadap partai berlambang banteng itu.

"Ya, (saya dianggap) terlalu banyak ngomong. Maksudnya itu beberapa DPP juga menyampaikan keberatan mereka atas sikap saya selama ini. Jawab macam-macam, kan, juga bisa buat mereka kesal," tuturnya.

Dalam pertemuan yang digelar di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, Ahok mengaku belum mendapatkan kepastian apakah dia akan diusung PDIP atau tidak. Ahok mengatakan hanya mendapatkan pernyataan dari Megawati bahwa dia dan Djarot Saiful Hidayat merupakan inkumben dari PDIP.

"Ibu Mega cuma bilang masih ingat Pak Ahok dan Pak Djarot ini adalah inkumbennya PDIP. Lu tahu inkumben dong itu apa," katanya.

Selain itu, Ahok mengaku tidak membahas adanya uang mahar yang diminta PDIP. Menurut Ahok, PDIP selama ini sudah mengetahui dia tidak punya cukup uang untuk membayar mahar.

"Aku, Ibu Mega, sama Pak Taufik Kiemas enggak pernah minta mahar. Mereka tahu saya enggak punya duit. PDIP mana pernah sih (minta mahar). PDIP kalau berjuang pasti gerakin semua. Itu urusan mereka," ujarnya.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya