Usai Pembebasan Sandera, Pemerintah Fokus Pengamanan Laut

Reporter

Senin, 19 September 2016 23:05 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjawab pertanyaan wartawan di Kementrian Menkopolhukam, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pihaknya masih fokus pada upaya pembebasan warga negara Indonesia yang disandera di Filipina selatan. Namun di sisi lain penyusunan prosedur teknis pengamanan laut Indonesia, Malaysia, dan Filipina masih berjalan.

"Ya secepatnya (selesai), tapi kan sekarang tak bisa, operasi maritim (masih) membebaskan sandera," ujar Wiranto kepada wartawan di depan kantornya, Jakarta, Senin, 19 September 2016.

Menurut Wiranto pemerintah masih harus mengembalikan WNI yang bebas ke tempat asalnya. Tiga tawanan kelompok Abu Sayyaf yang baru bebas adalah Emmanuel, Lorens Koten, dan Theodorus Kopong.

Mereka bekerja di kapal ikan berbendera Malaysia dan diculik pada 8 Juli 2016 di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia. "Mereka selamat, kembali ke keluarganya, itu dulu. Soal (operasi maritim) kan terkait pencegahan," tuturnya.

Pemerintah, ujar Wiranto, masih punya tugas menyelamatkan beberapa WNI yang ditahan Abu Sayyaf di wilayah Sulu. Namun, Wiranto memastikan langkah awal pengamanan laut sudah ada untuk mencegah bertambahnya kasus perompakan kapal. "Sementara ini sudah ada larangan untuk lalulalang pelayaran masuk, ke zona 'kritis' itu."

Selain penjagaan laut, Wirato tak menutup kemungkinan adanya operasi darat gabungan, antara militer Indonesia dan Filipina. Ide itu juga muncul dalam rentetan pertemuan trilateral menteri pertahanan ketiga negara.

Trilateral yang diikuti Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat diadakan di Bali, awal Agustus lalu. Bersama Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin Tun Hussein, dan Menhan Filipina Delfin Lorenzana, Ryamizard memperjelas kesepakatan tiga negara terkait patroli terkoordinasi.

Trilateral serupa pun sempat berlangsung di Laos pada Mei 2016, di sela pelaksanaan ASEAN Defence Ministers' Meeting serta di Filipina pada Juni.

Finalisasi Framework of Arrangement (FoA) alias kerangka kerjasama terkait pengamanan laut itu, kabarnya akan dilakukan pada pertemuan angkatan bersenjata tiga negara. Namun, hingga kini belum ada jadwal resmi rencana tersebut.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

3 hari lalu

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya