Puluhan Pasar di Bandung Tak Punya Sertifikat  

Reporter

Rabu, 14 September 2016 19:16 WIB

Anak-anak belajar di Sakola Pasar Cihapit, Bandung, Jawa Barat, 15 April 2016. Program edukasi dini ini diperuntukan bagi anak-anak pedagang pasar dan pengunjung pasar yang berniat menitipkan anaknya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pasar-pasar tradisional di Kota Bandung rencananya akan direvitalisasi. Sebab hampir seluruhnya masih kumuh, becek dan bangunannya rusak dimakan usia. Namun demikian, upaya mengubah pasar tradisional menjadi pasar modern tak bisa berjalan mulus.

Ervan Maksum, Direktur Utama PD Pasar Bermartabat mengatakan, total ada 40 pasar tradisional di Kota Bandung yang dikelola oleh pihaknya. Namun baru 13 pasar tradisional yang memiliki sertifikat hak milik atas nama PD Pasar Bermartabat.

Hal tersebut yang menghambat upaya revitalisasi. "Sebanyak 10 pasar masih proses (pengurusan sertifikat) dan sisanya (17 pasar) belum bersertifikat," kata Ervan Maksum di Bandung, Rabu, 14 September 2016.

Lebih lanjut Ervan menambahkan, permasalahan kepemilikan sertifikat bukan kasus baru. Menurut dia, hal tersebut sudah ada sejak awal PD Pasar Bermartabat terbentuk yang disebabkan penyerahan aset dari Pemerintah Kota Bandung kepada PD Pasar tidak jelas. "Pertama, surat dari Pemkotnya (penyerahan aset) belum jelas yang sudah diserahkan yang mana," katanya.

Ervan melanjutkan, pihaknya akan menempuh beberapa upaya untuk mempercepat proses kepemilikan aset dengan menemui pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. "Jangan sampai kita mendirikan bangunan nanti diklaim sama orang. Kekhawatiran selalu ada, yang namanya belum bersertifikat," bebernya.

Selain lambat, proses sertifikasi pasar tradisional sebagai aset PD Pasar Bermartabat juga terkendala mahalnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Menurut dia, untuk mengurus BPHTB untuk seluruh pasar bisa mencapai Rp. 49 miliar.

"Mahal juga membayar BPHTB, ada Rp. 49 miliar untuk membayar semuanya. Sebetulnya kita bisa minta keringanan ke Pemkot dan kepala BPN dan Wali Kota. Kalau Rp. 49 miliar penyertaan modal kita habis cuma untuk sertifikasi saja," tuturnya.

Ervan optimistis 40 pasar tradisional di Kota Bandung akan memiliki sertifikat kepemilikan pada tahun 2017 mendatang. Salah satu pasar tradisional yang revitalisasinya terkendala oleh sertifikasi kepemilikan adalah Pasar Sarijadi.

Ervan menjelaskan, Pasar Sarijadi ke depan akan direvitalisasi dengan konsep full utilisasi. "Jadi pasarnya di pagi hari organik, sore merchandise, malam kuliner. Komunitas seni rupa juga sudah siap mengisi muralnya," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

50 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

58 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya