Komjen Syafruddin Meneteskan Air Mata di Acara Budi Gunawan  

Reporter

Rabu, 14 September 2016 14:20 WIB

Spanduk bergambar Jenderal Budi Gunawan dan istri terpasang di depan stadion olahraga Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan. Hari itu Kepolisian Negara Republik Indonesia melepas Jenderal Budi Gunawan yang akan bertugas sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, 14 September 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin sempat terharu saat membacakan kata pengantar dalam acara tradisi pelepasan Jenderal Budi Gunawan. Budi, yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Polri, akan menjalani tugas baru sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Syafruddin awalnya menjelaskan mengenai acara pelepasan. Menurut dia, acara pelepasan merupakan wujud kebanggaan dan kecintaan Polri kepada Budi atas darma baktinya di Korps Bhayangkara.

"Acara tradisi ini merupakan salah satu upaya kami dan panitia untuk memberikan kenangan kepada Bapak Jenderal Budi Gunawan," kata Syafruddin di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 14 September 2016.

Syafruddin juga menyampaikan catatan pentingnya tentang Budi. Menurut dia, Budi mempunyai komitmen tinggi dan kecintaan penuh terhadap institusi Polri. Sampai di situ, Syafruddin berhenti beberapa detik. Dia menyeka matanya yang berair. "Mohon maaf, Pak," ucapnya.

Dia kemudian mengatakan Budi bekerja dengan penuh tanggung jawab dan selalu menjaga soliditas di lingkungan Polri. "Jenderal Budi Gunawan adalah sosok yang tidak akan pernah terlupakan. Semua pemikiran beliau telah mewarnai pemikiran kita semua," ujar Syafruddin.

Baca: Budi Gunawan Dapat Dobel, Kepala BIN dan Pangkat Jenderal

Setelah sambutan Syafruddin, panitia acara memutar video yang diberi judul Selayang Pandang Jenderal Budi Gunawan. Video itu menghimpun perjalanan hidup dan karier Budi. Ada foto-foto semasa Budi anak-anak, remaja, hingga berseragam polisi. Dia tercatat sudah 33 tahun menjadi anggota Polri.

Saat giliran Budi Gunawan memberi sambutan, dia menyapa Syafruddin secara khusus. "Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin yang saya hormati dan saya cintai," tuturnya.

Budi menuturkan Syafruddin sudah tiga kali menggantikan perannya. Terakhir adalah jabatan Wakil Kapolri saat ini. "Mungkin itu yang membuat beliau terharu. Mungkin ada harapan nanti menggantikan sebagai Kepala BIN," kata Budi, yang membuat Syafruddin dan undangan lainnya tertawa.

Baca: Tito Karnavian Melantik Syafruddin sebagai Wakapolri

Kepala Polri Jenderal M. Tito Karnavian juga menyampaikan sambutan. Dia bercerita, ketika Budi masih sebagai Wakil Kapolri, Tito kerap berkonsultasi. "Polri kehilangan think tank," ucap Tito.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata kepada Budi dari Kapolri, Wakil Kapolri, hingga kepala kepolisian daerah yang diwakili Kapolda Bali Inspektur Sugeng Priyanto.

Acara terakhir adalah tradisi pengantaran. Budi Gunawan, yang berkalung bunga, keluar dari pintu auditorium melalui para pejabat Polri, polisi dari berbagai satuan, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian. Mereka berbaris sampai ke pagar sekolah polisi itu. Mereka bersalaman sambil bernyanyi, "Jangan lupakan diriku, pengabdian tiada henti."

REZKI ALVIONITASARI

Populer:
Reklamasi Dilanjutkan, Pengembang Akan Ubah Desain Pulau G
Egi John Ancam Sebar Video, Marshanda: Dia Marah Karena...
Inikah Sinyal Kuat Megawati Mau Muluskan Jalan buat Ahok?
Klaim Luhut Soal Kehebatan Arcandra Dibantah Pakar Energi


Berita terkait

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

15 menit lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya