Partai Demokrat Tolak Terpidana Percobaan Ikut Pilkada  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 16:37 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara #MudikDemokrat di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 3 Juli 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Kementerian Dalam Negeri, telah memutuskan terpidana hukuman percobaan dapat mencalonkan diri dalam pilkada. Namun keputusan tersebut mendapat kritikan dari Partai Demokrat.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan partainya menolak tegas terpidana hukuman percobaan diizinkan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Menurut dia, hal tersebut bertentangan dengan moral.

“Tidak masuk akal dan bertentangan dengan rasa keadilan,” ujarnya lewat pesan pendek, Selasa, 13 September 2016. Menurut dia, apa pun alasannya, calon pemimpin harus orang yang bersih. Hakim biasanya memberikan hukuman percobaan kepada seorang terpidana bila masa hukumannya di bawah 1 tahun.

Meski jenis hukumannya adalah percobaan, kata Didi, orang tersebut tetap sedang menjalani hukuman. Ia menganggap, pemimpin tak boleh cacat kepercayaan. "Masih pantas dipercaya jadi pemimpin?" ucapnya.

Wakil Ketua Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan, dalam penegakan hukum, terkadang ada keputusan yang abu-abu, seperti pemberian hukuman percobaan. "Ini menimbulkan bermacam persepsi di kalangan politikus," kata dia.

Menurut dia, harus dilihat dulu apa kasus yang menjeratnya sehingga diberikan hukuman percobaan. "Kalau korupsi, Partai Demokrat tidak setuju. Tapi, di luar korupsi, itu multitafsir," kata Sjarif.

AHMAD FAIZ




Baca Juga:
Batas Akhir Perekaman Data e-KTP Diundur Pertengahan 2017
Klaim Luhut Soal Kehebatan Arcandra Dibantah Pakar Energi













Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

10 Maret 2021

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

RUU Pemilu masih berpeluang dibahas DPR dan pemerintah karena masuk dalam daftar panjang Prolegnas kendati tak ada di pembahasan 2021.

Baca Selengkapnya

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

9 Maret 2021

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

Delapan fraksi menyatakan setuju RUU Pemilu ditarik dari daftar Prolegnas Prioritas 2021 dan hanya Fraksi Partai Demokrat yang meminta tetap dibahas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cabut RUU Pemilu dari Prolegnas Prioritas

9 Maret 2021

Pemerintah dan DPR Sepakat Cabut RUU Pemilu dari Prolegnas Prioritas

Yasonna Laoly menyatakan pemerintah menyepakati pencabutan RUU Pemilu dari daftar Prolegnas Prioritas 2021.

Baca Selengkapnya

Pastikan Tarik RUU Pemilu dari Prolegnas, Baleg DPR: Revisi UU ITE Lihat Nanti

9 Maret 2021

Pastikan Tarik RUU Pemilu dari Prolegnas, Baleg DPR: Revisi UU ITE Lihat Nanti

Willy Aditya memastikan bahwa Komisi II DPR RI telah menarik Rancangan Undang-Undang atau RUU Pemilu dari daftar prolegnas

Baca Selengkapnya

Fraksi PAN Tolak 3 RUU Masuk Prolegnas 2021

9 Maret 2021

Fraksi PAN Tolak 3 RUU Masuk Prolegnas 2021

Penetapan Prolegnas Prioritas 2021 sudah lama mundur karena belum diambil Keputusan Tingkat II dalam Rapat Paripurna DPR.

Baca Selengkapnya

Hasil Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

6 Maret 2021

Hasil Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pilihan itu diambil untuk menjaga stabilitas politik.

Baca Selengkapnya