Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan menyampaikan visi misi saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, 7 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara yang baru dilantik, Jenderal Budi Gunawan, meminta pelantikannya tidak dipolitisasi. Sebab, dia menyadari banyak yang menyebut pelantikannya sebagai hasil barter kepentingan politik.
"Mohon jangan dipolitisasi. Presiden pasti punya pertimbangan yang matang (menunjuk saya)," ujar Budi Gunawan saat dicegat awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 9 September 2016.
Budi Gunawan juga meminta kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati tidak dijadikan alasan untuk meragukan integritasnya sebagai kepala lembaga telik sandi negara. Dia mengatakan tetap profesional meski dekat dengan Megawati.
"Semua dekat dengan Ibu Megawati, bukan hanya saya saja. Profesionalisme akan jadi kata kunci," kata Budi Gunawan.
Dalam pelantikannya, Budi sempat mencium tangan Megawati ketika hendak disalami. Megawati tampak tersenyum ketika momen itu diabadikan awak media.
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
7 Februari 2024
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.