Di Mojokerto, Ada Kambing Kurban Terkena Penyakit Pink Eye  

Reporter

Jumat, 9 September 2016 13:34 WIB

Seorang SPG memberi makan kambing kurban di Jalan Semarang- Gunungpati, 22 Agustus 2016. Untuk meningkatkan penjualan kambing kurban, penjual menggunakan jasa SPG. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Mojokerto - Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto menemukan hewan kurban yang terkena penyakit pink eye atau bermata merah muda. “Dari pemeriksaan hewan kurban di beberapa lokasi penjualan, kami menemukan tiga kambing yang menderita penyakit pink eye,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto Bambang Harjito, Jumat, 9 September 2016.

Pink eye sering disebut juga penyakit bular mata, radang mata, katarak, atau kelabu mata, yang sering terjadi pada kambing ataupun domba. Penyakit ini sering timbul secara tiba-tiba, terutama pada hewan dalam keadaan lelah. Pink eye dapat disebabkan mikroorganisme patogen, benda asing, trauma, dan perubahan iklim. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya infeksi pink eye adalah lalat, debu, kelembapan, musim, kepadatan hewan di dalam kandang, dan kualitas makanan. “Penyakit ini bisa menular ke hewan lain, tapi dagingnya tidak berbahaya jika dikonsumsi manusia,” ujarnya.

Meski begitu, ia meminta penjual atau peternak mengandangkan kambing atau domba yang sakit itu. “Kami minta tidak dijual dan dikandangkan dulu sampai sehat kembali.”

Lokasi yang disasar petugas di antaranya sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Salah satu pedagang yang kambingnya mengidap penyakit pink eye, Fauzin, mengaku kambing yang dijual sebelumnya sehat.

“Kambing-kambing ini kami bawa dari Jombang tadi malam dan kondisinya sehat, baru terlihat matanya merah ketika sampai di sini,” kata Fauzin. Ia bersedia mengandangkan kambing-kambing sakit itu dan memisahkannya dari kambing lain agar tidak menular ke yang lain.

Pemeriksaan hewan kurban itu diharapkan bisa menjamin kesehatan dan keamanan hewan kurban yang akan dikonsumsi untuk kebutuhan Idul Adha. “Pemeriksaan ini untuk memastikan apakah hewan sehat dan aman dikonsumsi manusia,” ucapnya.

Hingga kini, petugas belum menemukan virus berbahaya, seperti antraks, yang bisa menular ke manusia. “Pemeriksaan ini bagian dari kewaspadaan dini pada penyakit hewan menular, seperti antraks, yang bisa menular ke manusia.”

Fauzin mengatakan harga kambing kurban tahun ini turun dibanding tahun lalu. Tahun lalu, harganya bervariasi, Rp 1,8-3,3 juta per ekor. “Sekarang turun jadi Rp 1,7-2,8 juta.”

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

9 jam lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

1 hari lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

5 Juli 2023

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

Para pedagang sapi asal Bima NTB menjerit gara-gara ribuan sapi untuk Idul Adha lalu tak terjual. Dilarang dibawa pulang ke NTB.

Baca Selengkapnya

ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

4 Juli 2023

ANTAM Salurkan Ratusan Hewan Kurban

Perusahaan secara rutin menyalurkan hewan kurban di sekitar wilayah operasi dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang memerlukan.

Baca Selengkapnya

Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

3 Juli 2023

Sapi Kurban dari Presiden Jokowi, Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat Blora

Gus Arief itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas pemberian bantuan sapi di Hari Raya Idul Adha 1444 H

Baca Selengkapnya

Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

2 Juli 2023

Mengenal Hari Tasyrik, Apa yang Dilarang Pada Waktu Itu?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan untuk menyembelih hewan kurban. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

2 Juli 2023

Mengapa Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik jatuh pada 11, 12, 13 Dzulhijjah, hari di mana umat Islam diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Mengapa saat itu dilarang berpuasa?

Baca Selengkapnya

Warga Depok Sembelih 22.757 Ekor Hewan Kurban, Kecamatan Beji Paling Banyak

1 Juli 2023

Warga Depok Sembelih 22.757 Ekor Hewan Kurban, Kecamatan Beji Paling Banyak

Pemerintah Kota Depok mencatat ada 22.757 ekor hewan kurban yang disembelih warga pada Idul Adha kali ini

Baca Selengkapnya

Reaksi Santai Pak RT Saat Diamuk Dewi Perssik Soal Sapi Kurban

1 Juli 2023

Reaksi Santai Pak RT Saat Diamuk Dewi Perssik Soal Sapi Kurban

Meski sempat terjadi cekcok dengan Dewi Perssik, namun Pak RT menanggapinya dengan tetap santai. Berikut reaksi Pak RT soal sapi kurban Dewi Perssik

Baca Selengkapnya

Belum Ada Limbah Hewan Kurban Dibuang Sembarangan, DKI: Warga Kian Peduli

1 Juli 2023

Belum Ada Limbah Hewan Kurban Dibuang Sembarangan, DKI: Warga Kian Peduli

Dinas KPKP DKI Jakarta menyebut belum ada laporan pembuangan limbah hewan kurban sembarangan ke saluran air

Baca Selengkapnya