Kisah Pembebasan Sofia, Mahasiswi Kedokteran yang Diculik

Kamis, 8 September 2016 19:05 WIB

Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Purwokerto - Salah satu penculik Sofia Nur Atalina, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, berhasil dibekuk oleh Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Polres Ciamis, Polres Cilacap, dan masyarakat sekitar.

"Pelaku yang kami tangkap berinisial WB, sedangkan empat orang lainnya masih dalam pengejaran," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan kepada wartawan di Markas Polres Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis 8 September 2016. Sementara empat pelaku lainnya terdiri atas P, OO, D, dan W.

Menurut Gidion, berdasarkan pengakuan WB, motif penculikan tersebut murni kriminal dengan sasaran diambil secara acak dan korban tidak mengenal mereka.

Sofia, 21 tahun, mahasiswi semester V Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, diculik pada Rabu 7 September 2016 sekitar pukul 15.30. Sofia keluar dari kampusnya di Jalan Gumbreg, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, dengan mengendarai mobil Honda Brio warna merah berpelat nomor R 9243 BK miliknya.

Warga Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap itu, singgah ke tempat fotokopi di depan kampusnya. Tiba-tiba datang empat orang yang mengendarai mobil L300 bak terbuka, tiga orang di antaranya menghampiri Sofia dan langsung menyeretnya masuk ke mobil Honda Brio milik mahasiswi itu dan kabur ke arah selatan, sedangkan satu pelaku lainnya membawa mobil bak terbukanya ke arah utara.

Sofia yang berkulit putih dan berkacamata itu, saat kejadian memakai kerudung warna cokelat, baju kotak-kotak warna cokelat, dan rok cokelat. Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Kedokteran Unsoed Endang Istanti setelah menerima informasi mengenai kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Purwokerto Timur.

Ayah Sofia, Masruri mengatakan anaknya sempat menelepon pada hari Rabu, 7 September 2016, sekitar pukul 16.21, dan meminta agar dikirimi uang sebesar Rp 60 juta melalui rekeningnya karena baru mengalami kecelakaan.

"Kami curiga karena suaranya seperti di bawah tekanan sehingga kami segera melapor ke Polres Cilacap. Ternyata Polres Banyumas juga telah bergerak," katanya.



Menurut Kapolres Banyumas AKBP Gidion, berdasarkan pengakuan pelaku yang tertangkap, korban diikat dengan tali dan dibekap menggunakan kaos salah seorang pelaku. Sofia sempat dibawa penculiknya berputar-putar di wilayah Patikraja, Banyumas, kemudian menuju Sidareja, Cilacap, terus ke arah Bendungan Mangganti, kemudian Banjarsari dan Pangandaran.

Petugas Kepolisian Sektor Kalipucang yang sedang patroli sempat menghadang Mobil Honda Brio milik korban di depan salah satu toko waralaba di Kalipucang, Pangandaran, tetapi lolos. Polisi yang dibantu tukang ojek segera mengejar mobil tersebut hingga akhirnya seorang tukang ojek dapat menghentikannya meskipun sepeda motornya terlindas oleh mobil.

Keempat pelaku yang berada di dalam mobil Honda Brio mencoba melarikan diri ke arah Hutan Ciganjeng di wilayah Cipari, Kabupaten Pangandaran. Salah seorang di antaranya, WB, berhasil ditangkap warga dan anggota Polsek Kalipucang setelah kaki kanannya ditembak.

Menurut Gidion, dari hasil penyelidikan, aksi penculikan tersebut didalangi oleh P yang merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan.

ANTARA

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

27 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

33 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

34 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

35 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

36 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

48 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

57 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya