Proyek di NTT Terganggu Akibat Pemotongan Anggaran  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 7 September 2016 22:19 WIB

Wisatawan bermain olah raga air "banana boat" di kawasan perairan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, 24 Mei 2016. Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu dari sepuluh kawasan wisata utama yang dikembangkan pemerintah pada 2016. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Kupang - Menteri Keuangan melalui surat bernomor 125/PMK.07/2016 memangkas anggaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 240 miliar lebih. Akibat pemotongan itu, biaya belanja publik harus dipangkas untuk menutupi pemotongan anggaran tersebut.

"Belanja publik untuk pelayanan masyarakat sangat terganggu dengan pemotongan anggaran ini," kata Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah NTT Elyas Halilanang kepada Tempo, Rabu, 7 September 2016.

Pemerintah NTT, menurut dia, telah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan biaya belanja publik, seperti tender proyek yang belum berjalan atau proyek yang telah dikontrakkan tapi belum dikerjakan. "Hal itu terpaksa dilakukan mengingat pemotongan anggaran cukup besar," ujarnya.

Tidak hanya itu, Elyas melanjutkan, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga telah memerintahkan untuk melakukan pemotongan anggaran biaya perjalanan dinas di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar berhemat. "Pemotongan itu berlaku bagi semua SKPD," tuturnya.

Sekretaris Daerah NTT Frans Salem mengatakan, untuk menyiasati pemotongan anggaran itu, pihaknya melakukan pemotongan anggaran yang tidak perlu, seperti biaya perjalanan dinas, dana rapat koordinasi, serta sejumlah proyek yang belum ditenderkan untuk dibatalkan. “Hal itu dilakukan agar tidak mengorbankan pegawai dengan pemotongan gaji,” ucapnya.

Di NTT, pemotongan anggaran terjadi pada Pemprov NTT sebesar Rp 240 miliar lebih untuk Kabupaten Kupang, Ende, Sumba Timur, dan Manggarai Barat.

YOHANES SEO

Berita terkait

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

22 Juli 2023

Dorong Ekonomi NTT, Bank BTN Gelar Kupang Doldolu

Pameran Kupang Doldolu melibatkan pengembang properti dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

6 Maret 2023

Pekan Kedua Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Kritik yang Pernah Datang dari Warga Kupang

Hari ini, Senin 6 Maret 2023, memasuki pekan kedua penerapan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

25 Desember 2022

Banjir Kupang, BPBD Terus Evakuasi Warga

Hujan lebat yang terus mengguyur diprediksi membuat area yang terdampak Banjir Kupang bisa bertambah.

Baca Selengkapnya

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.

Baca Selengkapnya

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

26 September 2022

Duit Bantuan Korban Badai Seroja dan Dana CSR Rp1 Miliar Kota Kupang Raib

Sekda Kota Kupang mengaku tidak tahu-menahu soal nasib bantuan dan dana CSR tersebut. Dipermasalahkan DPRD.

Baca Selengkapnya