Tertampar Ulah Gatot, Parfi Jawa Timur Tes Urine Anggotanya

Reporter

Rabu, 7 September 2016 15:26 WIB

Mantan ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti digiring petugas Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpanan senjata api di Polda Metro Jaya, 5 September 2016. Polisi tengah mengusut asal usul ratusan butir peluru berkaliber 9 milimeter, 32, dan 22, yang ditemukan berada di kediaman Aa Gatot. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Jawa Timur menggelar tes urine untuk menguji kandungan narkoba terhadap para pengurusnya di kantor Parfi di Jalan Tidar, Surabaya, Rabu, 7 September 2016. Parfi Jawa Timur menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dengan melibatkan sekitar 50 pengurus tingkat provinsi dan kota.

Tes urine itu sebagai respons atas kasus kepemilikan dan penggunaan narkoba oleh Ketua Umum Parfi Pusat terpilih, Gatot Bradjamusti. "Kami sadar, artis dan narkoba itu sangat dekat hubungannya. Kasus yang terjadi saat Kongres Parfi di Lombok itu pukulan yang berat bagi kami semua," ujar Ketua Parfi Jawa Timur Wira Lina.

Berdasarkan data keanggotaan, Parfi Jawa Timur membawahkan 38 dewan pimpinan cabang tingkat kabupaten/kota. Total terdapat sekitar 500 anggota aktif di provinsi tersebut. Namun, karena keterbatasan waktu dan alat, tes hari ini hanya diwajibkan bagi para pengurus Parfi Jawa Timur dan ketua Parfi perwakilan masing-masing kota.

Parfi tiap kabupaten/kota diharuskan meneruskan kegiatan tes urine itu di wilayahnya kepada semua anggota. "Kalau hari ini ketahuan hasil tesnya positif, kami akan mencopot jabatan kepengurusannya. Kami juga akan copot keanggotaannya dan diserahkan kepada BNN Surabaya," katanya.

Kepala BNN Kota Surabaya Ajun Komisaris Besar Suparti mengapresiasi inisiatif tes narkoba oleh Parfi Jawa Timur tersebut. Pihaknya mendukung penuh upaya pencegahan penggunaan narkoba dari kalangan pemain film di Jawa Timur. "Jika ada yang positif menggunakan dan merupakan pengguna kelas berat, akan direhabilitasi," tuturnya.

BNN Surabaya mendapati seorang pengurus Parfi Jawa Timur yang diduga menggunakan obat penenang. "Ada seorang ibu berusia lanjut yang positif, tapi yang bersangkutan mengakui bahwa dia sedang dalam pengobatan diabetes," ucapnya.

Gatot Bradjamusti ditangkap Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat pada Rabu, 31 Agustus 2016, karena penggunaan narkotik golongan I atau sabu-sabu seusai Kongres Parfi di Hotel Golden Tulip, Mataram. Gatot dan istrinya, Dewi Aminah, ditangkap bersama empat orang lain, yakni penyanyi Reza Artamevia, YY, DN, dan RN.

Dari hasil temuan, tim gabungan dari Markas Besar Kepolisian RI didampingi anggota Polres Mataram dan Lombok Barat mengamankan dua paket kecil berupa plastik bening berisi kristal putih yang diduga narkoba jenis sabu-sabu masing-masing seberat 0,98 gram dan 0,68 gram, serta seperangkat alat isap.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

23 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya