TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Komisi Pemberantasan Korupsi akhir-akhir ini sering bermain politik. Padahal aturan tentang korupsi sudah jelas dan KPK tidak bisa keluar dari ranah hukum.
Dengan penilaiannya itu, Megawati meminta semua “warga” PDIP berhati-hati. Mereka diminta membaca aturan dengan saksama agar tidak terjerat kasus korupsi. "Tidak ada tafsirannya. Kalau tidak mengerti, tanya kepada ahli hukum," kata Megawati saat membuka sekolah partai di Wisma Kinasih, Depok, Selasa, 6 September 2016.
Presiden Republik Indonesia kelima ini mengisahkan, pernah ada yang mengadu kepadanya sambil menangis saat ditangkap KPK. Mega justru menyindirnya karena tidak taat pada aturan. "Kamu baca aturan enggak sih?" ucapnya.
Baca: Soal Mahar, Megawati Tegur Ahok di Depan Kader PDIP
Megawati menyinggung pula tentang operasi tangkap tangan yang belakangan sering dilakukan KPK. Dia berharap operasi semacam itu digunakan komisi antirasuah untuk mengungkap skandal korupsi yang bernilai besar. "(Yang OTT) duitnya piro sih? Yang ‘T’ (triliun) juga dong," ujarnya.
Beberapa hari lalu, KPK menggelar operasi tangkap tangan di Sumatera Selatan. Dalam operasi itu, KPK menangkap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian atas dugaan menerima suap Rp 1 miliar. Sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana, ditangkap atas dugaan suap proyek jalan di Sumatera Barat.
AHMAD FAIZ
Berita terkait
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok
9 hari lalu
Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024
22 hari lalu
Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaGeger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur
56 hari lalu
Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok
11 Januari 2024
Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.
Baca SelengkapnyaWali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan
25 Desember 2023
Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya
Baca SelengkapnyaPMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan
17 November 2023
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan
Baca SelengkapnyaHendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali
5 Oktober 2023
Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali
Baca SelengkapnyaWali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya
4 Oktober 2023
Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok
27 Agustus 2023
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.
Baca SelengkapnyaKota Depok Jadi Wilayah dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini
27 Agustus 2023
Polusi udara di Kota Depok sempat masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.
Baca Selengkapnya