4 Korban Selamat dari Perdagangan Manusia, Ini Kronologinya

Reporter

Selasa, 6 September 2016 17:36 WIB

Ilustrasi human trafficking. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat korban orang korban perdagangan manusia di Sumatera Barat berhasil diselamatkan. Anggota Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Mafrizal mengungkapkan kronologi penyelamatan mereka.

Awalnya, Mafrizal menuturkan, ada infomasi anak hilang dari orang tua salah satu korban. “Kami mendapatkan informasi awal, ada anak hilang diduga diculik,” kata dia, di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Tiga orang perempuan yang hilang diduga karena diculik. Mereka adalah R, D, dan A, pada 24 Agustus 2016. Korban R dan D adalah warga Pancoran, Jakarta Selatan, masing-masing berusia 16 tahun. Sedangkan, A adalah warga Kelapa Dua, Depok, berusia 18 tahun.

Ketiganya dibawa B yang merupakan pemilik Kafe Rimbo di Pasaman, Sumatera Barat, pada 25 Agustus 2016. Tak hanya dipekerjakan di kafe miliknya itu, mereka juga dijual untuk melayani para tamu di kafe tersebut.

Baca: Komnas Perlindungan Anak Ungkap Perdagangan Orang di Sumbar

Tim PBHI mulai melakukan penelusuran setelah orang tua R, Mundari, melaporkan anaknya yang hilang ke Kepolisian Sektor Pancoran. Dugaan penculikan pun menguat setelah R menghubungi keluarganya pada 27 Agustus 2016. R minta tolong agar ayahnya mengirimkan uang untuk membeli tiket dari Padang ke Jakarta.

Mafrizal pun lantas berkoordinasi dengan PBHI di Sumatera Barat untuk mendeteksi keberadaan R. Menggunakan teknologi informasi, keberadaan R terakhir berkomunikasi dengan keluarganya berhasil dilacak, yaitu di kawasan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di Pasaman, Sumatera Barat.

Setelah menemukan lokasi R, lanjut Mafrizal, PBHI kemudian bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Pasaman. Dalam pengrebekan di kafe Rimbo yang berada di Hotel Rimbo, Pasaman, pada 30 Agustus 2016, polisi berhasil menyelamatkan R bersama D dan A. Polisi juga menangkap B.

Menurut Mafrizal, ketiga korban R, D, dan A, mengalami pelecehan seksual berupa sentuhan. Beruntung mereka belum sampai melayani tamu kafe, seperti korban lain yang sudah lebih dulu dipekerjakan di sana.

Polisi juga menyelamatkan S, korban lain yang berasal dari Pasaman. Korban S, kata Mafrizal, sudah lama bekerja di kafe tersebut. Selama bekerja di sana, S mengaku juga dipekerjakan untuk melayani tamu kafe. Diduga, hotel tersebut digunakan sebagai tempat prostitusi selain usaha kafe, karoke.

Saat ini, R, D, dan A sudah kembali ke Jakarta. Sedangkan S kembali kepada orang tuanya di Sumatera Barat.

DANANG FIRMANTO

Baca Juga:
Heboh Bahan Kedaluwarsa, Polisi: Ada Tepung Expired, Lalu...
Polisi Hanya Usut Marugame Udon, Ini Alasannya





Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya