RUU Jabatan Hakim, KY Minta Manajemen Hakim Terbuka  

Selasa, 6 September 2016 10:52 WIB

Anggota Komisi Yudisial usai mengikuti pengambilan sumpah pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, 18 Desember 2015. Para anggota KY yang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 120/P/Tahun 2015 terdiri atas Kolonel (Purn) Chk Dr Joko Sasmito, Maradaman Harahap (mantan hakim), Sukma Violetta (anggota masyarakat), Sumartoyo (praktisi hukum), dan Farid Wajdi (praktisi hukum). Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Komisi Yudisial Farid Wajdi menilai pola manajemen hakim harus lebih terbuka dan transparan sebagai konsekuensi status hakim sebagai pejabat negara. Menurut dia, sistem satu atap yang selama ini dipegang tunggal dan mutlak oleh Mahkamah Agung harus mulai dibagi kepada lembaga eksternal dan masyarakat.

"Justru kontrol pengawasan akan lebih efektif. Pelibatan publik juga akan mengembalikan kepercayaan masyarakat," kata Farid melalui pesan pendek, Selasa, 6 September 2016.

Hal ini disampaikan Farid untuk menanggapi keputusan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat yang menyetujui draf Rancangan Undang-Undang Jabatan Hakim dari Komisi Hukum. Menurut dia, RUU Jabatan Hakim jangan sampai hanya berfokus pada soal hak keuangan dan fasilitas pejabat negara bagi hakim. Ia mengklaim, lembaganya berharap beleid ini mampu menjadi tonggak perubahan menyeluruh seluruh sistem kehakiman.

"Perlu ada jaminan, dunia peradilan ke depan akan jauh lebih baik," kata Farid.

Dalam rapat dengar pendapat umum RUU Jabatan Hakim, Komisi Yudisial memang mengajukan beberapa usul terhadap pasal-pasal dalam draf tersebut kepada Badan Legislasi. Salah satunya adalah meningkatkan kekuatan rekomendasi sanksi yang diberikan Komisi Yudisial terhadap hakim yang melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim.

Selama ini, rekomendasi sanksi dari Komisi Yudisial kerap sia-sia karena Mahkamah Agung tak wajib menjalankannya. Dalam RUU Jabatan Hakim, Komisi Yudisial meminta DPR memberikan jaminan rekomendasi lembaga pengawas eksternal tersebut bersifat mengikat. Bahkan dapat menjadi pertimbangan dalam promosi dan mutasi hakim.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

30 November 2020

Komisi III DPR Akan Gelar Uji Kelayakan Calon Komisioner KY Mulai Besok

Herman Hery, mengatakan Komisi III DPR mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Yudisial (KY) mulai Selasa 1 Desember 2020

Baca Selengkapnya

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

2 November 2019

Ini 10 Daerah Terbanyak Pelaporan Hakim Diduga Langgar Etik

Hampir separuh dari laporan yang masuk Komisi Yudisial dikirimkan melalui surat (pos).

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

17 September 2018

Disebut Pungli untuk Tenis, 64 Ketua Pengadilan Mengadu ke Polisi

Komisioner KY ungkap keluhan hakim soal pungli untuk kejuaraan tenis di Bali. Para Ketua Pengadilan membantah dan adukan sang komisioner.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya