TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto menyatakan pemerintah kota menyiapkan 250 dokter hewan menjelang Idul Adha. Dokter tersebut akan disebar ke-14 kecamatan untuk memeriksa hewan kurban.
"Mereka fokus pada kelayakan dan kesehatan hewan untuk dikonsumsi," kata Danny, Senin, 5 September 2016.
Menurut Danny, hal yang patut diwaspadai adalah potensi munculnya virus antraks yang dapat menyerang hewan kurban, khususnya sapi. Dia mengatakan hewan yang terindikasi terserang virus harus segera dievakuasi agar tidak menyebar ke hewan lain.
Dari 250 dokter hewan itu, 50 orang berasal dari tenaga teknis dan dokter hewan dari Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar. Adapun 200 lainnya merupakan relawan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sulawesi Selatan dan mahasiswa program studi dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Tim dokter hewan akan bekerja mulai pekan ini sampai tiga hari setelah pelaksanaan Idul Adha. Danny mengatakan pemeriksaan akan dilakukan pada fisik dan daging sapi setelah pemotongan.
Kepala DKP3 Makassar Abdul Rahman Bando menyatakan konsumen berhak meminta dan menyimpan surat keterangan kesehatan hewan kurban dari penyedia hewan kurban sebagai bukti halal dan aman dikonsumsi. Dia mengatakan pihaknya membuka layanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 14 kecamatan.
Rahman mengatakan setiap hewan yang diperiksa akan diberi tanda dengan nomor kode sesuai dengan yang tertera di surat kesehatan. Setiap ekor memiliki satu surat kesehatan.
"Konsumen harus memastikan hewan kurban yang dibeli dan dikonsumsinya halal dan aman," ujarnya.