Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan meresmikan proyek pembangunan tahap I Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) di Pintu Tol Taman Anggrek, TMII, Jakarta, 9 September 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan segera mengumumkan pemenang lelang proyek pembangunan sarana transportasi light rail transit (LRT) bulan ini. "Tadi rapat menyiapkan pengumuman pemenang lelang LRT tanggal 16 September 2016," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di ruang kerjanya, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin, 5 September 2016.
Ridwan mengatakan, setelah melalui proses lelang yang cukup alot dan lama, proyek konstruksi LRT diproyeksikan bisa dimulai tahun 2017. "Akan dikebut proses perizinan dan lain-lain agar pembangunan melalui investasi bisa dimulai secepatnya," ujarnya.
Ridwan menjelaskan, proyek ini merupakan LRT koridor 1. Dengan panjang jalur mencapai 11 kilometer, transportasi massal ini bakal menghubungkan Terminal Babakan Siliwangi dengan Terminal Leuwipanjang. "Percontohannya dari Stasiun Bandung ke Dalemkaum," tuturnya.
Pemerintah Kota Bandung dan perusahaan pemenang lelang dipastikan bekerja sama menggunakan sistem pembiayaan public private partnership. Pihak ketiga pemenang lelang bisa saja dibayar dengan penjualan tiket atau subsidi properti milik Pemerintah Kota Bandung. "Kami akan sambungkan dengan perpres tentang LRT Bandung Raya karena kemungkinan bisa dibantu APBN sampai 51 persen," katanya.