Tito: Belum Ada Bukti Aliran Dana Freddy ke Petinggi Polri

Reporter

Senin, 5 September 2016 20:38 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian (tengah) menjawab pertanyaan media terkait penembakan teroris kelompok Santoso di Jakarta, 19 Juli 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan polisi belum menemukan bukti aliran dana terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman, kepada petinggi Kepolisian. Kepastian itu, kata Tito, didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap berkas pleidoi Freddy di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan rekaman video di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

Tito juga mengatakan telah mengklarifikasi cerita Freddy yang disampaikan Koordinator Komisi Orang untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Haris Azhar. Dalam kesaksiannya, Haris menyebutkan Freddy menggelontorkan Rp 90 miliar kepada petinggi Kepolisian untuk memuluskan bisnis narkobanya.

Baca:
Video Freddy Budiman Sebut Tiga Nama Aparat
Curhat Freddy Budiman, Aparat Dinilai Berlebihan Terhadap Haris Azhar

Klarifikasi itu, kata Tito, didapatkan melalui Kepala LP, narapidana, dan aliran dana di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. "Kami belum menemukan adanya aliran dana Freddy ke Polri," kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Haris, sebelumnya, menyebutkan pengakuan Freddy tertuang dalam pleidoi persidangan. Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian, ujar Tito, telah menelusuri berkas pledoi itu ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat. "BNN dan Polri melaporkan bahwa tidak ada pledoi dalam berita acara tersebut," kata Tito.

Baca:
Soal Testimoni Freddy, Haris Azhar: Mulai Terlihat Guritanya
PPATK Temukan Aliran Dana Jaringan Narkoba Freddy Budiman

Tito juga menjelaskan telah membentuk tim pencari fakta gabungan bersama pihak eksternal. Ia juga telah mendapatkan video rekaman LP Nusakambangan dari Kementerian Hukum dan HAM. Video itu telah dilihat secara terbuka. "Kami belum menemukan aliran dana Freddy Budiman ke petinggi Polri," kata dia.

Menurut Tito, rekaman video tersebut malah memuat perubahan perilaku Freddy dari preman, bandar narkoba, sampai kemudian bertobat di dalam LP. Tito mengimbuhkan tim pencari fakta diberi waktu sebulan untuk menyusun laporan investigasi. "Tim diberikan waktu sebulan untuk menyusun rekomendasi kepada Polri dan akan dibuka ke publik," kata dia.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya