Keluarga Sandera Abu Sayyaf Sambangi Kementerian Luar Negeri  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 5 September 2016 14:07 WIB

Anggota keluarga korban yang disandera kelompok Abu Sayyaf saat melakukan pertemuan dengan Dirjen PWNI-BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tujuh WNI yang disandera dalam kondisi baik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal membenarkan bahwa pihaknya akan disambangi perwakilan keluarga WNI yang ditawan Abu Sayyaf. "Iya, tapi saya enggak tahu jam (kedatangan)," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin, 5 September 2016.

Menurut Iqbal, kedatangan keluarga sandera ke Kementerian Luar Negeri, khususnya Direktorat Perlindungan WNI, bukan hal baru. "Biasa kok mereka datang ke Jakarta atau ke Samarinda atau Sulawesi untuk konsultasi dengan pemerintah dan psikolog."

Iqbal mengatakan pendampingan psikologis sudah menjadi prosedur standar Kementerian Luar Negeri terhadap keluarga para sandera ataupun terhadap sandera yang sudah bebas. Dalam kasus yang tengah ditangani pemerintah kini, terdapat dua sandera yang lolos. Mereka adalah M. Sofyan dan Ismail, yang juga awak kapal Charles.

Baca: Ryamizard: Bebaskan 10 WNI, Duterte Pimpin Serang Abu Sayyaf

Iqbal memastikan keluarga sandera lain tetap mendapat informasi yang diperlukan. Informasi terbaru yang mereka dapatkan, kata Iqbal, datang dari Sofyan dan Ismail, yang sudah bebas lebih dulu. "Salah satu info yang kami share langsung dari kedua sandera yang bebas, penyandera memperlakukan sandera dengan baik,” tuturnya.

Iqbal menegaskan, proses pembebasan dalam tiap kasus berbeda satu sama lain. "Pastinya akan ada diskusi tentang perkembangan kondisi sandera (dengan keluarga), juga perkembangan dari jalur diplomasi dan persuasi yang kami bangun."

Pemerintah kini masih harus menyelamatkan sembilan sandera lain. Selain lima rekan Sofyan dan Ismail, yang disandera sejak Juli lalu, masih ada empat WNI yang ditawan dari dua kasus penculikan di perairan Sabah Malaysia, masing-masing pada Juli dan Agustus 2016.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

12 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

18 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

7 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

14 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya