Kompleks Hambalang Mau Disulap Jadi Sekolah Guru Olahraga

Reporter

Minggu, 4 September 2016 17:29 WIB

Sejumlah peralatan yang tersisa dari wisma atlet di Desa Hambalang, Bogor, 19 Maret 2016. Di dalam bangunan tersebut terdapat mebel, AC dan perlengkapan untuk sekolah olahraga. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah berencana menjadikan kompleks atlet Hambalang untuk sekolah guru olahraga. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan konsep tersebut sedang disusun pemerintah.

"Ini lagi dikonsepkan untuk menjadi salah satu bagian dari sekolah guru olahraga. Dalam bentuk, katakanlah, Fakultas UNJ untuk sekolah olahraga," kata Kalla, seusai meninjau proyek Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu, 4 September 2016.

Kalla mengatakan secara prinsip Presiden Joko Widodo sudah menyetujui konsep tersebut. Yakni ada sarana untuk kebutuhan melatih guru olahraga. Mereka nantinya yang diandalkan mencari bibit-bibit atlet yang tersebar di berbagai daerah. "Siapa sih yang bisa melihat bibit-bibit itu kalau bukan guru olahraga yang terlatih," kata Kalla.

Kalla menambahkan Hambalang adalah aset nasional yang punya potensi besar dalam mencetak atlet. Pemerintah berencana melanjutkan proyek yang mangkrak.

Baca Juga: Proyek Hambalang Dilanjutkan 2018

Rencana untuk meIanjutkan proyek Hambalang dilakukan setelah pemerintah mempelajari aspek teknis proyek tersebut dan mengapresiasi pencapaian Olimpiade Rio 2016 bahwa olahraga harus maju. Kemajuan olahraga, kata Kalla, bisa terjadi karena faktor atlet, ada lapangan, pelatih, dan guru olahraga.

Menurut Kalla, kompleks Hambalang cukup representatif. Sebab, bakal ada banyak lapangan, misalnya voli, basket, dan lainnya. Dengan begitu, kompleks ini nantinya akan melengkapi kebutuhan guru olahraga. "Sehingga guru-guru olahraga itu tidak hanya belajar di papan tulis, tapi di lapangan, menjadi guru olahraga tidak cuma teoritis."

Kompleks olahraga Hambalang, kata Kalla, paling cepat dilanjutkan tahun depan. Proyek ini tidak bisa dihentikan, apalagi dana yang sudah dikeluarkan mencapai Rp 1 triliun. Selain itu, dari aspek teknis, proyek ini dinilai memungkinkan untuk dilanjutkan. Ini berdasarkan hasil audit teknis yang dilakukan lima tim independen dari beberapa universitas.

Simak: Penyandera di Pondok Indah Mengaku Pernah Jadi Satpam Asep

Proyek Hambalang, kata Kalla berdasarkan hasil audit teknis tersebut, memungkinkan dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan, misalnya perbaikan saluran air. Di luar itu, struktur bangunan dan jalan dianggap masih bagus. "Ini sudah lima tahun tidak bergerak jalannya. Kalau tanah di bawah jelek, maka ini pasti patah. Bangunnya tidak ada yang patah, jalan tidak ada yang patah, artinya tanah ini cukup baik," kata Kalla. Selain perbaikan saluran air, hasil audit lainnya menyatakan bangunan proyek Hambalang mesti diturunkan satu tingkat.

Sebelumnya Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabroto menyebutkan proyek Hambalang paling cepat dilanjutkan pada 2018. Saat ini, pelaksanaan proyek dilakukan pada audit teknis atau audit fisik.

"Sesuai dengan ratas akan dilanjutkan, tapi 2016 dan 2017 akan audit teknis. Kapan dilanjutkan, paling cepat 2018," kata Gatot.

Baca: Perampok Rumah Mewah di Pondok Indah Bawa Jimat

Selain untuk audit teknis, Gatot mengatakan alasan proyek tidak dilakukan pada 2016 atau 2017 adalah alasan sumber daya manusia. Penanggung jawab fisik proyek ini adalah Kementerian PUPera. "Pada tahun ini mereka sedang kami sibukkan untuk renovasi 14 venue di GBK dan pembangunan wisma atlet di Kemayoran dan wisma atlet di Palembang," kata Gatot.

AMIRULLAH

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya