Dicopot Golkar, Syahrul Yasin Mengaku Dilamar Tiga Partai  

Reporter

Kamis, 1 September 2016 17:51 WIB

Calon ketua umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo sebelum melakukan jumpa pers terkait dirinya di Jakarta, 8 Mei 2016. Jumpa pers tersebut menanggapai Partai Golkar yang tetap meloloskan Syahrul Yasin Limpo untuk bersaing dalam bursa pemilihan ketua umum meski tidak membayar iuran sebesar Rp1 miliar untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan ia sedang didekati tiga partai politik tak lama setelah didicopot dari jabatannya sebagai Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan. "Tapi tidak mudah menyatakan ‘ya’," katanya di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, 1 September 2016.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mencopot Syahrul saat partai beringin sedang mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Sulawesi Selatan. Golkar pusat menunjuk Nurdin Halid sebagai pelaksana tugas Ketua Golkar Sulawesi Selatan.

Tiga partai yang menawarinya bergabung ialah Partai NasDem melalui ketuanya, Surya Paloh, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Partai Amanat Nasional. "Tapi saya lebih enjoy dulu mengurus pemerintahan."

Syahrul mengaku sudah tidak tertarik membahas masalah pencopotannya oleh Golkar. Dia mengatakan keputusan pengurus pusat adalah jalan terbaik baginya agar fokus mengurus pemerintahan. "Saya senang karena punya banyak waktu mengurus kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan," ujarnya.

Meski begitu, dia mengatakan seharusnya pergantian kepemimpinan dilakukan melalui proses dan cara-cara yang baik. Proses itu, ujar Syahrul, harus tetap melihat martabat dan harga diri. "Saya orang Bugis-Makassar yang menjunjung tinggi harga diri dan martabat dibanding jabatan," ucapnya.

Syahrul menuturkan kariernya sebagai pemimpin di birokrasi, dari tingkat kelurahan, tak pernah ditinggalkan dengan cara yang tidak benar. "Karena saya tidak ingin meninggalkan ulat-ulat di atas pohon yang akan menciptakan kondisi tidak baik nanti."

Wakil Ketua Golkar Sulawesi Selatan Mohammad Roem mengatakan penunjukan pelaksana tugas Ketua Golkar Sulawesi Selatan tidak akan mempengaruhi kinerja partai. Dia mengatakan kader Golkar tetap solid menyelenggarakan musda. "Jadwal musda akan dibicarakan kembali setelah Pak Nurdin resmi mengendalikan partai ini," ucapnya.

Roem mengatakan pergantian Ketua Golkar Sulawesi Selatan dilakukan karena pengurus pusat tidak memperpanjang masa kepengurusan Syahrul yang sudah selesai. Awalnya Musda Golkar dijadwalkan digelar pada Rabu, 31 Agustus lalu, tapi akhirnya diundurkan.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

16 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

22 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

3 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

3 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya