Terkait Zika, Riau Awasi Ketat Penumpang dari Singapura  

Reporter

Kamis, 1 September 2016 13:53 WIB

Nyamuk Aedes albopictus betina menyedot makan darah dari kulit manusia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. sedang menyelidiki mewabahnya virus Zika yang diduga ditularkan oleh nyamuk tersebut ataupun Aedes aegypti. James Gathany/CDC via AP

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pekanbaru memperketat pengawasan masuknya penumpang dari Singapura ke Riau. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus zika yang saat ini telah mewabah di Singapura.

Kepala KKP Pekanbaru Budy Hidayat mengatakan pihakya telah menyiagakan petugas untuk mengawasi kedatangan penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Pengawasan juga dilakukan di tiga pelabuhan, seperti Pelabuhan Buatan, Pelabuhan Perawang, dan Pelabuhan Selatpanjang. "Kami siagakan petugas di terminal kedatangan luar negeri," kata Budy kepada Tempo, Selasa, 1 September 2016.

Menurut Budy, pengawasan tidak hanya dilakukan kepada penumpang, tapi juga barang bawaan. Pihaknya telah menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh (termal scan) dan pemeriksa alat angkut dan barang (Bretaeu Indek). "Pengawasan dilakukan terhadap orang, barang, dan alat angkut," ucapnya.

Budy mengatakan pihaknya terus memberi laporan dan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Riau. Jika ditemukan ada penumpang yang sakit, kata dia, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah pemeriksaan medis dan merujuk ke rumah sakit.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Riau Rozita menegaskan, sejauh ini belum ditemukan kasus zika di Riau. "Belum kami temukan pasien zika," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, Dinas Kesehatan Riau langsung merespons travel advisor yang disampaikan Menteri Kesehatan dengan langkah antisipasi mencegah kemungkinan masuknya virus zika. "Langkah antisipasi ini sudah kami mulai sejak Selasa lalu," tuturnya.

Rozita mengimbau masyarakat mengetahui sejak dini pencegahan virus zika. Menurut dia, pencegahan virus zika hampir sama dengan demam berdarah. “Tetap budayakan 4M plus,” katanya.

Adapun 4M plus adalah menguras baik air, menutup bak mandi, mengubur barang bekas, memantau plus jangan menggantung pakaian bekas pakai, memelihara ikan, menghindari gigitan nyamuk, dan membubuhkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

30 Juli 2023

KONI Diminta Dukung Turnamen Tenis Meja di Kota Pekanbaru

Muflihun mengapresiasi panitia yang menggelar turnamen secara swadaya.

Baca Selengkapnya

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

4 Juli 2023

SMA di Kota Pekanbaru Temukan 31 Peserta PPDB Gunakan KK Palsu

Beberapa KK tersebut ternyata berdomisili cukup jauh dan di luar sistem zonasi SMA 8 proses PPDB 2023.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

24 Juni 2023

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata di Kota Pekanbaru

Berikut beberapa destinasi wisata Kota Pekanbaru yang wajib Anda singgahi saat berada di Riau.

Baca Selengkapnya

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

24 Juni 2023

Kota Pekanbaru Masuki Usia 239 Tahun, Begini Awal Sejarahnya

Kota Pekanbaru didirikan pada tanggal 23 Juni 1784. Berikut sejarah dan asal-usul Ibukota Provinsi Riau ini.

Baca Selengkapnya

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

23 Juni 2023

Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

Hari ini, 23 Juni 239 tahun silam, kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah. Ini kisah pendirian Ibu Kota Riau ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya