Presiden Akan Resmikan Pembangunan Jembatan Palmerah
Editor
Mustafa moses
Rabu, 31 Agustus 2016 08:29 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Presiden Joko Widodo dipastikan akan melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah di Nusa Tenggara Timur. Jembatan itu akan menghubungkan antara Pulau Flores dan Adonara dengan melintasi laut sepanjang 800 meter lebih.
"Groundbreaking itu akan digabungkan dengan puncak acara Hari Nusantara yang dipusatkan di Kabupaten Lembata pada 13 Desember 2016," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh kepada Tempo, Rabu, 31 Agustus 2016.
Presiden Jokowi, menurut dia, saat berkunjung ke NTT pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) kemarin meminta kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya agar kehadirannya pada Hari Nusantara juga sekaligus untuk meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Pancasila-Palmerah. "Jadi, sebenarnya itu permintaan dari Presiden," katanya.
Hal itu pun telah disepakati bersama dengan ketua panitia nasional Hari Nusantara, Tjahjo Kumolo, saat peluncuran Hari Nusantara di Jakarta pada 22 Agustus 2016. "Kami berharap tidak ada halangan, sehingga peletakannya bisa dilakukan," katanya.
Saat ini, kata Andre, pihaknya sedang melakukan proses tender feasibility study melalui dana APBN sebesar Rp 10 miliar, diharapkan tender ini selesai tepat waktu, sehingga kontraknya bisa ditandatangani pada 16 September 2016. "Dana feasibility study dari APBN Rp 10 miliar, dana sharing dari APBD sebesar Rp 1,5 miliar," katanya.
Pemerintah pusat dan daerah, Andre menjelaskan, hanya menyiapkan dana untuk feasibility study, sedangkan pembangunannya akan dilakukan oleh perusahaan dari Belanda yang bersedia membangun jembatan dengan panjang 800 meter lebih dan lebar 15 meter itu.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan rencana pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah di Larantuka (Flores Timur), menjadi solusi yang tepat dalam menghubungkan pulau-pulau di NTT. "Terobosan pembangunan yang dilakukan pemerintah NTT merupakan langkah yang tepat dalam membangun daerah dari pinggiran sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo," katanya.
YOHANES SEO