Di Yogya, Ada 6.000 E-KTP yang Belum Diambil Pemilik

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 18:57 WIB

Plt Ketua KPU Hadar Nafiz Gumay menyaksikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mencoba alat sistem biometrik E-KTP berfungsi sebagai sistem pengendalian keamanan paling tinggi terhadap pemalsuan, penggandaan, biodata penduduk, seusai penyerahan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilihan (DP4) dan daftar Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dari Kemendagri kepada KPU, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Jakarta, 14 Juli 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO - Yogyakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta mencatat ada sekitar 6.000 keping kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) yang belum diambil pemiliknya dan masih berada di kecamatan.

"Masih ada ribuan yang belum diambil. Kami menyebutnya sebagai 'print ready record'," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurut dia, warga yang merasa sudah pernah melakukan perekaman data namun belum menerima fisik kartu tanda penduduk elektronik bisa mengecek ke kecamatan tempat tinggalnya.

Sisruwadi mengatakan pengambilan E-KTP di kecamatan tidak membutuhkan syarat yang berbelit-belit, tetapi cukup dengan membawa kartu keluarga asli atau foto kopi saja.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta juga meminta petugas di wilayah untuk mengecek terlebih dahulu KTP yang sudah ada apabila ada warga yang hendak melakukan perekaman data. "Mungkin saja, KTP elektronik mereka sudah tercetak namun belum sempat diambil," katanya.

Ia berharap, seluruh warga di Kota Yogyakarta memiliki kesadaran untuk memiliki kartu tanda penduduk karena kartu tersebut bukan sekadar identitas warga namun memiliki fungsi lain.

"Tanpa KTP elektronik, warga tidak akan bisa mengakses layanan seperti membuat paspor atau membuka rekening di bank," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan agar seluruh warga memiliki kartu tanda penduduk elektronik. Selain warga yang belum mengambil KTP, masih ada sekitar 2,3 persen dari 312.000 warga yang belum melakukan perekaman data.

Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya melakukan upaya jemput bola untuk mempermudah warga mengakses layanan perekaman data e-KTP di kelurahan. Selama ini, perekaman data kependudukan dilayani di tingkat kecamatan.

Warga dari luar daerah yang tinggal di Kota Yogyakarta sudah bisa melakukan perekaman di Kota Yogyakarta begitu pula dengan warga Kota Yogyakarta bisa melakukan perekaman di luar kota.

"Sebenarnya, tidak ada lagi alasan bagi warga mengalami kesulitan mengakses perekaman data dan memperoleh E-KTP. Semuanya sudah dimudahkan," katanya.
ANTARA

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

28 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

48 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

54 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

55 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya