Ini Saran yang Diabaikan Gatot Brajamusti Sebelum Ditangkap  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 30 Agustus 2016 15:56 WIB

Aa Gatot Brajamusti. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti ada pertanda sebelum Gatot Brajamusti ditangkap polisi karena kasus narkoba pada Ahad, 28 Agustus 2016, setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2016-2021 dalam Kongres Parfi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Petunjuk itu datang sebelum kongres dimulai. Aditya Gumay, bekas Sekretaris Jenderal Parfi, waktu itu menyarankan Gatot Brajamusti agar tidak usah kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum. Aditya beralasan, banyak orang yang tidak suka terhadap Gatot. "Saya tahu banyak orang film yang tidak suka Aa (Gatot Brajamusti menjadi Ketua Umum Parfi)," kata Aditya Gumay hari ini, Selasa, 30 Agustus 2016.

Lebih dari itu, menurut Aditya Gumay, dia meminta Gatot Brajamusti lebih cerdas menggunakan dana yang akan digunakan membiayai kongres. Daripada dana ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk membiayai kongres, dia melanjutkan, lebih baik buat bikin film saja. “Sudah, Aa (Gatot Brajamusti) jadi produser saja, tidak usah jadi ketua umum lagi. Saya bilang begitu.”

Baca: Ini Kesaksian Roy Marten tentang Gatot Brajamusti

Saran Aditya Gumay lewat seperti angin. Tidak diperhatikan oleh Gatot. “Entah apa alasan beliau tetap mencalonkan diri jadi Ketum Parfi dan terpilih lagi," ujar Aditya Gumay.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Besar Tri Budi Pangastuti mengatakan Gatot Brajamusti membawa narkoba jenis sabu-sabu. "Gatot menyimpan barang bukti di kantong celana dan Dewi Aminah di dalam tas," tutur Tri Budi kepada Tempo, Senin, 29 Agustus.

Menurut Tri Budi, Gatot dan istrinya, Dewi Aminah, ditangkap di Hotel Golden Tulip Suite Room Nomor 1100 di lantai 11. Golden Tulip berada di pinggir utara sebelah timur Kota Mataram. Ketika digerebek, keduanya sedang bersama lima orang lainnya. "Mereka bertujuh, tapi yang ditemukan memiliki barang bukti hanya Gatot dan Dewi," ucap Tri Budi.

Baca: Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia Positif Konsumsi Narkoba

Biduan Reza Artamevia ternyata orang ketiga dari tujuh orang tadi. Juga Davina, wanita yang telah dianggap Gatot sebagai keluarganya sendiri.

Hasil laboratorium menunjukkan Gatot dan Reza positif mengkonsumsi narkoba sebelum ditangkap. "Barang bukti untuk Reza memang tidak ada, hanya tes urinenya positif," kata Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI, hari ini, Selasa, 30 Agustus 2016.

Aktor senior Roy Marten mengaku tak kaget atas penangkapan Gatot Brajamusti terkait dengan kepemilikan sabu-sabu. Menurut Roy, sejumlah artis senior yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) sudah lama mengetahui Gatot menggunakan narkoba. "Di kalangan senior sudah banyak yang tahu," ujar Roy saat dihubungi Tempo, Senin.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya