Pemasangan Palang Picu Bentrok Warga dan TNI AU di Medan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Agustus 2016 23:00 WIB

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai memberikan keterangan pers ihwal hasil penyelidikan peristiwa bentrokan antara TNI Angkatan Udara (AU) dengan warga Desa Sarirejo. Keterangan pers itu dilaksanakan di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Lani Diana.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengatakan pemasangan palang di wilayah lahan sengketa seluas 260 hektare memicu amarah warga Desa Sari Rejo, Medan, Sumatera Utara.

Menurut Natalius, prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) melakukan pemasangan palang pada Senin, 15 Agustus 2016, sekitar pukul 04.00 WIB sebelum bentrokan terjadi. Pemasangan itu terkait akan dibangunnya dua unit rumah susun seluas 100x50 meter di atas lahan persengketaan.

“Dua unit rumah susun ini yang jadi pangkal pemicu (bentrok warga dengan TNI AU). Rumah susun itu merupakan program pemerintah untuk karyawan atau prajurit TNI di sana, dan tahun ini sedang dikejar penyelesaiannya. Makanya pagi-pagi TNI lakukan pemalangan. Pada pagi hari tanggal 15 Agustus 2016 itulah warga memblokade jalan,” kata Natalius saat konferensi pers di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Sengketa kepemilikan lahan terjadi, Natalius melanjutkan, karena ada dua persepsi yang berbeda atas kepemilikan tanah seluas 260 hektare, khususnya 5,6 hektare yang diklaim milik dua warga Sari Rejo, yakni Singh dan Ginting. Cara pandang masyarakat berpedoman pada unsur historis, legal, dan faktual.

Jika melihat kepemilikan tanah secara historis, saat zaman pemerintahan kolonial Belanda pada 1926, orang-orang India didatangkan sebagai pekerja kelapa sawit. Mereka menempati lahan yang sekarang menjadi Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo. Selain itu, hingga saat ini sebanyak 5.500 kepala keluarga tinggal di sembilan lingkungan lahan sengketa. Dukungan bagi masyarakat pun makin menguat ketika Mahkamah Agung memutuskan bahwa tanah seluas 5,6 hektare tersebut dimiliki secara turun-temurun oleh masyarakat.

“Karena itu, menurut mereka (masyarakat), sebelum Indonesia merdeka, lahan sudah dikelola masyarakat,” kata Natalius.

Namun pemerintah membangun Lanud Soewondo di atas lahan yang dianggap sebagai aset Kementerian Pertahanan itu pada 1950. Sebab, TNI AU hanya mengacu pada otoritas penguasaan lahan oleh negara.

“Dulu tanah masyarakat diambil paksa oleh negara, kemudian didistribusikan kepada pemerintah sipil dan daerah. Dengan adanya reformasi, sekarang masyarakat mengklaim kembali tanah yang dulu diduga dirampas,” ujarnya.

Namun Natalius mengatakan, baik warga maupun TNI AU, sama-sama tidak memiliki sertifikat tanah yang sah. Posisi dan luas lahan pun tidak jelas. Artinya, perlu dipastikan di mana obyek lahan milik warga dan TNI AU dengan melibatkan pihak-pihak terkait, yakni TNI AU, warga Desa Sari Rejo, Badan Pertahanan Nasional, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Kota Medan.

Komnas HAM melakukan penyelidikan dan peninjauan langsung pada 18-20 Agustus 2016 terkait peristiwa bentrokan warga Desa Sari Rejo dengan TNI AU. Penyelidikan itu sesuai dengan kewenangan Komnas HAM, yang telah diatur dalam Pasal 89 ayat 3 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Komnas HAM pun menemukan 10 fakta. Salah satunya terkait sengketa lahan.

LANI DIANA | BUDI R


Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya