Terus Erupsi, Gunung Sinabung Luncurkan 19 Kali Awan Panas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 24 Agustus 2016 23:02 WIB

Pengendara sepeda motor melintas dengan latar belakang Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik tampak dari kawasan Sunggal (70 km dari Sinabung), Deli Serdang, Sumatera Utara, 19 Juli 2016. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan yang tinggi. Gempa hybrid yang terjadi pun berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava dan mengakibatkan awan panas guguran yang besar terjadi.

Sementara itu, pos pengamatan Gunung Sinabung PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) melaporkan, aktivitas Gunung Sinabung terolong tinggi. Ini ditandai dengan meningkatnya kegempaan dan besarnya volume kubah lava yang sudah mencapai 2,6 juta meter kubik.

Kondisi demikian membuat erupsi terus menerus berlangsung hari ini. “Sejak Rabu dini hari hingga sore, tercatat telah terjadi 19 kali luncuran awan panas guguran dan 137 kali guguran,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu, 24 Agustus 2016.

Sutopo mengatakan, dalam kurun waktu antara pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 10 kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut. Teramati guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah selatan tenggara dan 1000 meter ke arah tenggara-timur. Pada pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi enam kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut.

“Pada sore hari secara beruntun juga terjadi erupsi,” kata Sutopo. Pukul 15.23 WIB, terjadi erupsi disertai awan panas guguran dengan amplitudo maksimum 120 mm lama gempa 335 detik. Kemudian pukul 15.46 WIB, awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah tenggara-timur dengan amplitudo maksimum 120 mm lama gempa 307 detik.

Status Gunung Sinabung pun kini awas (level IV). Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak. Ia meminta supaya masyarakat yang tinggal dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dan jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara- timur dari Gunung Sinabung pun agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

“Sedangkan masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ucapnya.

Terlebih, masyarakat diminta agar tak memasuki zona merah pada radius yang telah ditetapkan PVMBG tersebut.Ini lantaran potensi erupsi susulan masih sangat tinggi. Hingga saat ini terdapat 2.592 kepala keluarga atau 9.318 jiwa yang mengungsi di sembiln posko penampungan. Pengungsi berasal dari sembilan desa yang berada di sekitar zona merah yang berbahaya dari erupsi Gunung Sinabung.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya