Menteri Retno Akui Calon Haji Indonesia Sering Lewat Filipina  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 23 Agustus 2016 20:37 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap memberikan keterangan pers pada acara Napak Tilas Sejarah Diplomasi Indonesia di kediaman sekaligus kantor pertama Kementerian Luar Negeri rumah Ahmad Soebardjo di Jakarta, 19 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, orang Indonesia sering memanfaatkan kuota haji Filipina. Informasi tersebut diperoleh dari pemerintah Filipina. Sebab, peristiwa itu kerap terjadi.

"Karena itu, penanganan tindakan melawan hukumnya tentu sudah ada yang menangani. Namun yang perlu diutamakan saat ini adalah memberikan perlindungan maksimal kepada 177 warga yang menjadi korban," ujar Retno, Selasa, 23 Agustus 2016.

Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan Kepolisian RI untuk mengupayakan pemulangan 177 calon haji dari Filipina. "Beberapa hari ini kami melakukan verifikasi ke Imigrasi di Manila," ujar Retno.

Baca: Kasus Haji Ilegal, Keterlibatan Aparat Imigrasi Diusut

Retno menambahkan, dari 177 calon haji, 144 di antaranya memiliki data yang cocok dengan data Sistem Management Informasi Keimigrasian. Mereka dicegah dan ditahan pihak Imigrasi Filipina pada Jumat, 19 Agustus 2016, saat hendak terbang ke Arab Saudi.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan Badan Reserse Kriminal Polri sudah mengantongi nama-nama agen perjalanan yang diduga memberangkatkan calon jemaah haji Indonesia melalui Filipina.

Nama-nama agen itu tidak tercatat sebagai badan usaha travel di bidang pemberangkatan haji. Bisa jadi, kata dia, alamat agen-agen itu tidak jelas. "Biaya yang dibayarkan calon haji terbilang tinggi," kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Agustus 2016.

Satu orang calon haji membayar US$ 8.000 hingga US$ 10 ribu. Angka ini kurang lebih setara dengan Rp 100 juta hingga Rp 130 juta. Sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan, yakni mencapai 70 orang. Sisanya berasal dari Tangerang 17 orang,‎ Jawa Tengah dan Jepara 11 orang, Jawa Timur 8 orang, dan Kalimantan Utara 9 orang. Lalu Jawa Barat 4 orang, Yogyakarta 2 orang, Jakarta 9 orang, Riau 1 orang, Jambi 2 orang, dan Kalimantan Timur 2 orang.

REZKI ALVIONITASARI | ANTARA

Berita terkait

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

20 jam lalu

5 Fakta Haji 2024, Kuota Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Gunakan Kartu Pintar

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat pada Minggu 12 Mei 2024. Berikut fakta-fakta menarik haji 2024.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya