Megawati Bercerita Pentingnya Arsip untuk Kemajuan Bangsa  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 23 Agustus 2016 13:00 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden V Megawati Soekarnoputri mengamati buku lukisan koleksi Istana Kepresidenan, di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Agustus 2016. Pameran lukisan ini digelar untuk memeringati HUT ke-71 RI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri mengatakan arsip adalah bagian dari bukti sejarah. Kejadian-kejadian yang terekam dalam arsip bisa menjadi bahan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa.

"Tanpa arsip, kita akan tetap menjadi bangsa terbelakang, karena tidak punya bukti-bukti sejarah," kata Megawati saat membuka pameran Indonesian Archives di Sarinah Department Store, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Megawati berujar, kepustakaan, kearsipan, dan museum adalah bagian dari sejarah. Kearsipan yang dimiliki Indonesia juga sangat potensial untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa. Selain itu, kearsipan bisa membantu seseorang mencari ilmu pengetahuan. "Tanpa arsip, kita tidak bisa tahu siapa kita," ucapnya.

Pameran Indonesian Archives digelar Arsip Nasional Indonesia (ANRI) pada 23-31 Agustus 2016. Pameran ini diadakan di lobi sisi selatan gedung perbelanjaan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Beragam arsip dipamerkan, mulai foto, naskah pidato Bung Karno, dan dokumen penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda. Jumlahnya mencapai 30-50 arsip.

Baca: Peran Arsip di Era Keterbukaan Informasi

Pegawai Bagian Humas ANRI, Dhani Sugiharto, menuturkan Indonesia Archives menampilkan bermacam arsip tekstual, foto, serta audiovisual ANRI yang berkaitan dengan kemandirian bangsa Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. "Pameran ini untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan khasanah arsip yang begitu kaya akan nilai-nilai cinta Tanah Air dan nilai-nilai kepahlawanan," katanya.

Menurut Megawati, rekaman-rekaman sejarah dalam arsip adalah sesuatu yang menyenangkan. Seseorang, ucap dia, bisa mengumpulkan arsip berupa catatan-catatan kecil. Kaum ibu sewaktu di awal berumah tangga, dia mencontohkan, bisa mengumpulkan kuitansi pembelian cabai dan bawang.

"Itu kalau diarsipkan jadi lebih berharga. Kita jadi lebih lantang. Kalau kita lihat catatan seperti ini, kita bisa lihat, lho harga bawang enggak pernah turun, harganya naik," ujar Megawati.

Karena itu, dia berharap pameran ini bisa memberi kesempatan kontemplasi dari perjalanan bangsa. "Sebab, kearsipan, kepustakaan, juga museum adalah jejak-jejak dari peradaban manusia," tutur Megawati.

AMIRULLAH




Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya