TNI Masih Usut Keterlibatan Jenderal dalam Bisnis Freddy  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 17:22 WIB

Puluhan aktivis melakukan aksi solidaritas terhadap Koordinator Kontras Haris Azhar #MelawanGelap di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2016. Haris dilaporkan ke polisi setelah mengungkap testimoni bandar narkoba Freddy Budiman soal keterlibatan oknum-oknum TNI, Polri, dan BNN. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - TNI terus mengusut identitas perwira tinggi bintang dua yang diduga terlibat bisnis narkoba Freddy Budiman. Dugaan itu muncul seusai publikasi kesaksian Freddy yang ditulis koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar.

"Belum, belum ada perkembangan," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo seusai pertemuan internal di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2016.

Jika cerita Haris terbukti benar, ucap Gatot, penyelidikan akan mengarah kepada individu yang masih menjabat perwira TNI bintang dua tak lama sebelum Freddy ditangkap. Freddy ditangkap pada 27 April 2011 dan tak keluar lagi hingga dieksekusi mati pada Juli 2016.

Saat kejadian itu, perwira tinggi berbintang dua yang paling muda hanya Gatot. “Dan sekarang ini (dari perwira TNI bintang dua pada 2011) yang masih aktif tinggal saya, sedangkan yang lain sudah purnawirawan."

TNI akan bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan jika individu yang dimaksud sudah keluar institusi TNI. "Kalau sudah purnawirawan, kita selidiki. Tapi kan itu sudah masuk pidana umum, jadi saya bekerja sama dengan polisi."

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono menuturkan pembersihan internal TNI dari narkoba sudah berlangsung sejak dulu. Pembersihan itu, selain terkait dengan keanggotaan, dilakukan terhadap fasilitas dan sarana yang mungkin disalahgunakan. "Misalnya kendaraan yang digunakan preman tapi pakai pelat TNI. Kami sedang cek lagi dan waspadai agar tak dipakai untuk transaksi narkoba," ucap Mulyono di Balai Kartini, Jakarta, 10 Agustus lalu.

Berdasarkan tulisan Haris berjudul Cerita Busuk Seorang Bandit yang dipublikasikan Kontras di media sosial pada 28 Juli 2016, Freddy mengaku memberikan uang kepada sejumlah aparat untuk melancarkan bisnisnya. Haris menyebutkan adanya perwira tinggi TNI bintang dua yang membantu distribusi narkoba dari Medan menuju Jakarta.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

10 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

19 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya