Banyak Perompak Kapal, Nelayan Tegal Takut Melaut  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 22 Agustus 2016 16:17 WIB

Calon Presiden Joko Widodo, berdialog dengan para nelayan diatas kapal ikan saat berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan Tegalsari, Tegal, Jawa Tengah, 19 Juni 2014. Dalam dialog tersebut Joko Widodo berjanji akan beri pendidikan dan kesehatan gratis jika terpilih dalam Pilpres 9 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Tegal - Nelayan di wilayah Pantura Tegal, Jawa Tengah, beberapa bulan ini mengaku dibayang-bayangi perompak di sekitar perairan Kalimantan dan Sumatera. Menurut salah satu tokoh nelayan di Tegal, Tambari, nelayan tak berani melaut lantaran khawatir menjadi sasaran bajak laut.

“Hampir setengah nelayan di sini takut melaut,” kata Tambari, Senin, 22 Agustus 2016.

Menurut dia, perompak biasanya beroperasi di perairan Kalimantan dan Sumatera. Saat nelayan menepi di satu pulau lantaran diterjang badai, misalnya, ketika itulah perompak melancarkan aksinya. “Mereka (perompak) sepertinya sudah mulai mengintai saat nelayan menepi. Begitu nelayan hendak kembali melaut, kami dihadang dan mereka merampas apa saja,” ujarnya.

Para perompak biasanya merampas perbekalan, pasokan bahan bakar, dan hasil tangkapan. Tambari mengaku pernah menjadi korban perompakan beberapa bulan lalu. Saat itu perompak meminta pasokan bahan bakar minyak. “Nakhoda dan anak buah kapal kami tidak bisa berbuat apa-apa karena diancam,” tuturnya.

Tambari menyebutkan bahkan ada aparat yang melindungi perompak. Karena itu, dia meminta pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman kepada nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Indonesia. "Kami bukan pencuri, kami menghidupi anak-istri. Wong kami juga mencari ikan di negeri sendiri," ucapnya.

Nelayan juga diresahkan dengan aparat yang menggelar patroli. Aparat itu berasal dari berbagai institusi penegak hukum, baik kepolisian maupun TNI Angkatan Laut. Sasaran aparat itu kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap cantrang. “Mungkin operasi digelar karena sebentar lagi cantrang akan dilarang pada Desember tahun ini,” kata Tambari.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ






Advertising
Advertising





Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

7 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

10 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

14 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

15 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

21 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

33 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya