WNI Ditangkap di Filipina, Aher Hubungi Kemenlu  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 15:17 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dan Dirut PT. Dirgantara Indonesia, Budi Santoso diskusi soal keperluan tanah untuk pengembangan PTDI di Hotel Trans, pada 6 Agustus 2016. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku masih menunggu informasi ada atau tidak warganya yang ikut ditahan imigrasi Filipina. “Belum ketahuan. Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri kalau ada warga Jawa Barat,” katanya di Bandung, Senin, 22 Agustus 2016.

Ahmad Heryawan menduga warga yang ditahan imigrasi Filipina itu nekat pergi haji karena tidak sabar dengan daftar tunggu yang ada. “Itu kelihatannya ingin cepat-cepat naik haji. Kelihatannya ada kesempatan kuota di Filipina, mungkin,” ujarnya.

Ahmad Heryawan meminta warganya agar mengikuti aturan yang ada untuk pergi haji kendati harus bersabar dengan daftar tunggu yang ada. “Mending yang resmi-resmi saja. Kita kan warga negara Indonesia, ketika berangkat ke luar negeri harus resmi atas nama Indonesia, jangan atas nama negara lain. Negara lain tentu punya aturan sendiri. Kalau dilakukan, itu pelanggaran,” tuturnya.

Menurut Ahmad Heryawan, daftar tunggu haji rata-rata daerahnya di atas 10 tahunan karena peminatnya banyak, sementara kuota terbatas. “Kalau tidak mau antre, bayar mahal dengan ONH Plus, empat kali sampai lima kali lipat biayanya, tinggal gitu aja,” ucapnya.

Sebanyak 117 warga negara Indonesia ditangkap otoritas Filipina karena menggunakan paspor palsu. Mereka hendak berhaji menggunakan paspor Filipina. Diduga mereka membayar sekitar US$ 6.000 untuk mendapat paspor palsu tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat Achmad Buchori mengatakan masih mencari data calon haji yang ditahan imigrasi Filipina di Manila karena khawatir ada warga Jawa Barat di sana. “Saya juga masih mencari, belum ada informasi,” tuturnya saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Agustus 2016.

Buchori mengatakan pemberangkatan haji yang kepergok menggunakan kuota Filipina tersebut membahayakan jemaah itu sendiri. “Pergi haji itu bagi yang mampu. Bukan hanya mampu secara fisik, tapi juga aman di perjalanan. Itu bagian dari persyaratan haji. Ini enggak aman,” katanya.

Menurut Buchori, perjalanan haji ilegal lewat negara lain ini berbahaya karena tidak tercatat oleh negara. “Bahayanya luar biasa. Apalagi sekarang masalah terorisme ini juga mengemuka, khawatir kalau dikaitkan itu,” ujarnya.

Buchori meminta masyarakat tidak tergiur dengan tawaran pergi haji dengan iming-iming berangkat lebih cepat. “Daya tampung Mekah juga terbatas, tidak bertambah luasnya. Makanya ada pembatasan itu. Urusannya masalah kesehatan, penginapan, transportasi, perlindungannya. Banyak efek sampingnya kalau ilegal,” tuturnya.

Buchori meminta warga agar bersabar kendati daftar tunggu haji di Jawa Barat relatif lama. “Daftar tunggunya memang lama, hampir rata-rata 13-14 tahun,” ucapnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

19 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

1 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

5 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

10 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

10 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya