Ada Pro-Kontra, Djarot Yakin PDIP Satu Suara di Pilkada DKI  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 22 Agustus 2016 08:24 WIB

Ketua DPP PDIP yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Jakarta Djarot Saiful Hidayat membuka lomba Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Tugu Proklamasi Jakarta, 13 Agustus 2016. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat yakin semua kader partainya akan menerima keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait keputusan calon yang akan diusung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. PDIP hingga kini belum memutuskan nama calon gubernur yang bakal diusung.

Baca: Ahok: Saya Minta Djarot, Bukan Minta PDIP Gabung

Beberapa waktu lalu, PDI Perjuangan sempat memberikan sinyal bahwa partai berlambang kepala banteng itu akan kembali memasangkan Djarot dengan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sinyal tersebut berseberangan dengan keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta yang sepakat tidak akan mengusung calon petahana.

Terkait dengan pertentangan internal tersebut, Djarot yakin kader lainnya akan sepakat apa pun keputusan dari DPP nanti. Setiap kader diminta untuk disiplin dengan mematuhi mekanisme partai yang ada. "Kami punya mekanisme, kami dididik untuk selalu disiplin. Disiplin apa pun keputusan DPP Partai," kata Djarot di halaman parkir Pusat Sejarah TNI, Satria Mandala, Ahad, 21 Agustus 2016.

Baca: Petinggi PDIP Sebut Ahok Memecah-belah Partainya

Djarot menilai, setiap kader memiliki sikap militan kepada partai sehingga, jika terjadi perbedaan pendapat, kader akan menyesuaikan hasil musyawarah mufakat. "Kami punya militansi. Kami punya semangat gotong royong. Kami punya satu hubungan yang sifatnya hubungan ideologi, yaitu Pancasila," kata Djarot.

Menurut dia, saat menilai PDI Perjuangan, jangan hanya sekadar melihat hubungan orang per orang karena perbedaan pendapat dalam suatu kelompok adalah hal biasa. Djarot mengatakan partainya merupakan sekumpulan orang yang memiliki hubungan yang disatukan dengan satu ideologi yang sama, yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. "Itu saja sih sebetulnya," katanya. Sehingga Djarot menjamin perpecahan dalam internal partai tidak akan terjadi.

Baca: Ahok: Tanpa Semua Partai Saja Saya Berani

Pada Rabu pekan lalu, Ahok memang pernah mengatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah memberikan sinyal kuat untuk mengusung dia dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok menuturkan, kecenderungan Megawati adalah mendukung calon inkumben.

Pernyataan sinyal dukungan tersebut disampaikan Megawati saat Ahok berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto dan Djarot Saiful Hidayat.

Sinyal dukungan Ahok tersebut memang sesuai dengan pembahasan PDIP dalam pertemuan di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu, Hasto Kristiyanto sempat menyebutkan ada tiga skenario yang dibawa.

Salah satunya mengusung kembali pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan skenario lain adalah menyiapkan calon melalui proses penjaringan partai dan mencalonkan tokoh berdasarkan pada pemetaan politik di DKI Jakarta.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya