Festival Kentongan Salam Sampurasun Pecahkan Rekor Dunia

Reporter

Editor

Mustafa moses

Minggu, 21 Agustus 2016 08:25 WIB

Spanduk Sampurasun. TEMPO/Iqbal Tawakal

TEMPO.CO, Purwakarta - Festival Kentongan Salam Sampurasun Purwakarta, Jawa Barat, yang dihelat sepanjang Sabtu malam hingga Ahad dinihari, 20-21 Agustus 2016, berhasil memecahkan rekor dunia yang dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Salam sampurasun adalah salam khas orang Sunda.

"Peristiwa ini layak dicatat dan bukan cuma rekor nasional tetapi juga menjadi rekor dunia," kata Demian Rawan Rahargo, Senior Manajer Rekor MURI, seusai perhelatan festival yang diikuti oleh lebih dari 57 ribu peserta tersebut tadi malam. Panitia awalnya hanya menargetkan 50 ribu peserta.

Perhelatan festival apa pun dan di belahan dunia mana pun, ujar Demian, belum pernah tergelar seperti yang terjadi di Festival Kentongan Salam Sampurasun Purwakarta. "Festival ini tiada tanding dan sangat luhur nilai budayanya," tuturnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sejauh ini salam sampurasun sudah menjadi bagian tak terpisahkan lagi dari pergaulan sosial orang Sunda. "Bahkan dalam acara-acara kenegaraan dan pemerintahan, mulai dari Presiden Joko Widodo, kini sudah biasa mengucapkan salam sampurasun," ujar Dedi di festival itu. Sampurasun biasanya diucapkan setelah salam keislaman dan salam khas Bali.

Dedi bermimpi, seiring dengan semakin akrabnya salam sampurasun di level regional dan nasional kelak juga menjadi salam internasional. "Dan, saya sudah memulainya ketika memberikan sambutan soal kebudayaan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Amerika Serikat," tuturnya.

Dedi pun tak mengira kalau Festival Kentongan Salam Sampurasun yang digelarnya itu akan diganjar sebagai rekor dunia oleh MURI. "Cuma jumlahnya memang melebihi target 50 ribu orang yang kami patok sebelumnya," ujarnya.

Dari pantauan Tempo, membludaknya peserta membuat acara itu molor hingga dinihari. Acara dimulai Sabtu pukul 20.00 Wib di Taman Pembaharuan hingga depan gedung kembar Nakula-Sadewa, Jalan Kolonel Kornel Singawinata. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer itu. Acara kemudian berakhir pada Ahad pukul 00.30.

Para peserta dengan gembira berjalan dan memukul kentongan bambu dengan berbagai gaya dan meneriakan salam sampurasun secara bersama-sama. Sepanjang ruas jalan yang dilewati pun tampak meriah. Kemeriahan semakin terasa karena ditingkahi bermacam polah puluhan ribu penonton yang berjubel di sepanjang jalan yang dilalui peserta.

Sampurasun dalam terminologi Bahasa Sunda, berasal dari kata sampuraning isun. Artinya: sampurnakeun diri aranjeun (sempurnakanlah diri kalian). Jadi, kata sampurasun itu sejatinya merupakan doa. Jawabannya adalah rampes artinya mengiyakan.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

6 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

59 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya