AJI Banda Aceh Protes Pemukulan Jurnalis oleh Tentara Medan  

Jumat, 19 Agustus 2016 22:01 WIB

Sejumlah jurnalis menggelar aksi di depan Polrestabes Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2016. Aksi peringatan World Press Freedom Day terus mengecam meningkatnya aksi kekerasan aparat kepolisian terhadap kerja jurnalis di lapangan hingga dua kali lipat yaitu 14 kasus dari sebelumnya 6 kasus. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Banda Aceh - Jurnalis di Banda Aceh yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia mengutuk aksi kekerasan serta penganiayaan yang dilakukan sejumlah anggota TNI Angkatan Udara terhadap dua wartawan di Medan, Sumatera Utara.

Sebagai bentuk protes dan solidaritas, puluhan jurnalis di Banda Aceh menggelar aksi simpatik dan doa bersama di depan Masjid Raya Baiturrahman, Jumat, 19 Agustus 2016. Dua wartawan di Medan yang mengalami kekerasan saat menjalankan tugasnya adalah Array Argus (Tribun Medan) dan Andri Safrin (MNC TV).

Koordinator aksi, Afifuddin, menilai tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI Angkatan Udara di Sumatera Utara menambah deretan panjang kasus kekerasan terhadap wartawan di Indonesia. Aksi main hakim sendiri ini melanggar Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam Pasal 18 ayat 1 UU Pers disebutkan setiap orang yang melawan hukum dengan menghambat atau menghalang-halangi pekerjaan jurnalis dikenai hukuman 2 tahun penjara atau denda Rp 500 juta. “Para pelaku harus diseret ke pengadilan dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Hal senada dikemukakan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh Didik Ardiansyah. “Jangan diamkan kasus kekerasan terhadap wartawan ini. Seret pelaku ke pengadilan,” ujarnya.

Wartawan lintas organisasi di Aceh ikut mendesak Polisi Militer menegakkan aturan hukum bagi personel TNI Angkatan Udara yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan dan warga.

Aksi yang berlangsung hampir satu jam itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin salah seorang wartawan, Iqbal. Dalam doanya, para wartawan di Aceh meminta agar Allah memberikan kemudahan kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya. “Ya Allah, bukakan pintu hati para oknum TNI AU di Medan yang telah melakukan kekerasan terhadap rekan kami,” tutur Iqbal dalam penggalan doanya yang diamini puluhan wartawan lain.

ADI WARSIDI




Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

3 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

5 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

30 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

30 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

31 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

34 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya