Pilgub DKI: 3 Sinyal Megawati dan PDIP, Ahok Bakal Mulus?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 19 Agustus 2016 06:05 WIB

Megawati Soekarnoputri, Ahok, dan Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara pribadi menyatakan akan mendukung dirinya berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Namun, Ahok mengakui belum ada keputusan bulat dari PDIP untuk mendukung pencalonannya. "Enggak, secara sinyalnya sih dari dulu saya bilang (didukung bersama Djarot). Ntar dibilang ke-geer-an lagi aku,?" kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 18 Agustus 2016.

Baca: Ahok Akui Dukungan Megawati Masih Pribadi, Tunggu Sikap PDIP

Menurut Ahok, karena Megawati berstatus ketua umum, dia mesti mempertimbangkan suara kader di dewan pimpinan pusat. "Untuk teknisnya, saya kira Mas Hasto yang mengatur, memilih apakah memutuskan Ahok-Djarot atau pasangan lain, kami enggak tahu," ujar Ahok.

Ihwal klaim Ahok, berikut ini sejumlah sinyal lain dukungan terhadap Ahok soal pencalonan Pilgub DKI 2017:


1. Peluang Ahok-Djarot Disebut Menguat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada indikasi kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan dirinya dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017. "Indikasi kuatnya ke sana," kata Djarot di Balai Kota DKI, Kamis, 18 Agustus 2016.

Baca: Jika Mega Dukung Ahok, Begini Cara PDIP Meredam Pembangkang

Djarot mengungkapkan, PDI Perjuangan tidak ada alasan untuk tidak mencalonkan gubernur petahana. Apalagi jika kinerjanya dianggap cukup baik. Ahok saat ini merupakan Gubernur Jakarta dan berniat maju kembali dalam pemilihan mendatang. Meski begitu, Djarot masih menunggu mekanisme partai hingga keluarnya keputusan calon yang diusung.

Terkait restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Ahok, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu sudah berkali-kali disampaikan. Megawati, kata dia, melihat pasangan Ahok-Djarot sudah cukup baik dan meminta untuk melanjutkan kepemimpinan. Namun, ihwal dukungan itu, Ahok mengaku belum ada keputusan bulat dari PDIP.


2. Pertemuan Ahok-Mega Bermakna Positf

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bermakna positif. Lewat pertemuan tersebut, penghalang yang selama ini memisahkan Ahok dengan PDIP dapat diatasi.

Baca: Dapat Restu Megawati, Langkah Ahok Tersandung DPD PDIP

"Kunjungan tersebut bermakna positif. Ada ruang dialog antara bakal Cagub dengan DPP PDIP," kata Hasto Kristiyanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016. Namun, menurut Hasto, PDIP hingga kini belum memutuskan untuk mengusung Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Keputusan untuk memilih calon dari PDIP, kata Hasto, tetap menunggu legalitas politik, lewat rekomendasi yang ditanda tangani oleh Megawati. "Legalitas dukungan itu nanti diberikan setelah DPP mengadakan rapat," ucapnya. Hasto berujar saat pertemuan kemarin, Ahok menyampaikan harapannya agar didukung PDI Perjuangan.


3. Ahok Ikut Seleksi?

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya belum memutuskan mendukung salah satu calon untuk maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, yang akan digelar tahun depan. “Keputusan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur hingga saat ini belum diambil,” katanya, Kamis, 18 Agustus 2016.

Baca: Ahok Datang Minta Dukungan, PDIP: Belum Ada Keputusan

Andreas membenarkan Megawati menerima kunjungan Ahok pada Rabu, 17 Agustus 2016, sekitar 16.00 WIB di kantor pusat. “Pertemuan itu atas inisiatif Pak Ahok,” ujar Andreas. Ahok diterima sebagai bakal calon gubernur. Dalam pertemuan itu, Ahok secara khusus menegaskan dia memutuskan menempuh jalur partai untuk maju dalam pilkada.

Menurut Andreas, pengurus teras PDIP menggunakan seragam resmi partai saat menemui Ahok. Penggunaan seragam itu, kata Andreas, menandai proses kelembagaan dalam seleksi calon kepala daerah. Namun, Andreas menjelaskan, pertemuan Ahok dengan Mega kejadian biasa ketika calon kepala daerah yang diusung PDIP ingin berlaga dalam pilkada berikutnya.

AHMAD FAIZ | FRISKI RIANA | BC

Baca Juga
Jokowi Kantongi Calon Pengganti Arcandra, Siapakah Dia?
Risma Bermalam di Jakarta, Akan Bertemu Megawati?

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya