TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan Luhut L. Panjaitan yang hadir saat upacara pengibaran bendera di Istana Negara, 17 Agustus lalu, tidak pernah mendapatkan pangkat tituler brigadir jenderal.
"Dia hanya mendapat penghargaan keluarga kehormatan Brimob (Brigade Mobil) atas jasanya kepada sesepuh Polri Komjen Muhammad Yasin,” kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Agustus 2016. Yasin kini diangkat sebagai pahlawan nasional.
Boy menjelaskan Luhut memang pernah mendapat penghargaan oleh Brimob, namun bukan oleh Kepala Polri. "Jadi, sebagai warga kehormatan saja, hanya mungkin salah dipahami oleh yang bersangkutan,” kata Boy. Menurut Boy, hal ini sudah diluruskan.
Luhut sudah diperiksa di Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Di Polda sudah jelas, clear,” ucap Boy. “Sudah diberi tahu dan dia sudah paham.”
Pasukan Pengamanan Presiden menangkap Luhut yang masuk saat prosesi upacara hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-71 akan dimulai. Pria tersebut mengaku sebagai staf ahli Dewan Pertimbangan Presiden.
Jokowi Lantik Kepala BNPT dan Menpora Baru Pekan Depan
31 Maret 2023
Jokowi Lantik Kepala BNPT dan Menpora Baru Pekan Depan
Jokowi telah menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT baru menggantikan Boy Rafli Amar. Pelantikan Kepala BPNT akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan Menteri Pemuda dan Olahraga baru pengganti Zainudin Amali.