Presiden Jokowi, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPD Irman Gusman dan Ketua DPR Setya Novanto dalam Sidang Tahunan MPR tahun 2015 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini akan menyampaikan pidato kenegaraannya dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang digelar bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Presiden akan berpidato dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-71 Indonesia.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan berpidato dalam pembukaan masa sidang DPR dan menyampaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara 2017 beserta nota keuangan dan dokumen pendukungnya.
Sidang tahunan MPR dilanjutkan dengan sidang paripurna DPR, yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 dan akan usai sore nanti. Sidang akan dihadiri semua menteri Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Tahun lalu, dalam pidatonya, Presiden menyoroti hubungan antarlembaga hukum yang dirasa jauh dari tenggang rasa. Ia mengimbau seluruh bangsa, lembaga negara, dan lembaga hukum meningkatkan tata krama dan toleransi.
"Masalah utamanya adalah menipisnya nilai-nilai kesantunan, tata krama, mengeringnya kultur tenggang rasa di antara lembaga hukum, media, dan organisasi masyarakat," kata Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan jelang HUT Kemerdekaan ke-70, Jumat, 13 Agustus 2015.
Jokowi berujar, menurunnya toleransi dan tata krama dalam hidup berbangsa disebabkan oleh kecenderungan untuk menyuarakan kepentingan dengan bebas. Mengatasi masalah bangsa, kata dia, bisa dilakukan dengan persatuan antarpemimpin, lembaga negara, masyarakat. "Seperti awal-awal kemerdekaan, dalam kondisi sulit kita harus tetap utuh," ucapnya.