Spanduk Capres Cawapres Jokowi-Setya Novanto yang ada di Rapimnas partai Golkar, di JCC, 27 Juli 2016. TEMPO/Arkehlaus
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah kabar bahwa dia berniat menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo dalam pemilu presiden mendatang.
"Itu isu yang menyesatkan. Isu yang membuat adanya permusuhan," kata Setya saat menghadiri Musyawarah Daerah Partai Golkar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 12 Agustus 2016.
Menurut Setya, Partai Golkar sudah memutuskan mendukung Jokowi untuk kembali menjadi presiden pada pemilu mendatang, tanpa persyaratan. "Tidak ada persyaratan dengan dukungan Golkar itu," ujarnya. Golkar, kata Setya, siap melancarkan dan menyukseskan dukungan terhadap Jokowi. "Niat kami berjuang memenangkan Jokowi."
Sebelumnya, terdapat spanduk yang memuat nama Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono. Di spanduk itu, ada foto Joko Widodo berjas hitam dan berdasi merah bersama Setya Novanto, yang mengenakan baju kuning.
"MKGR mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Rapimnas Partai Golkar untuk memutuskan Bpk Ir. H. Joko Widodo dan Bpk. Drs. Setya Novanto sebagai capres dan cawapres partai Golkar pada pemilihan presiden 2019," demikian tulisan dalam spanduk tersebut.