Dua Calon Independen Lolos Verifikasi Pilgub Banten  

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 11:00 WIB

Achmad Dimyati Natakusumah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Serang - Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dari jalur perseorangan, Dimyati Natakusuma-Yemmelia serta Yayan Sofyan-Ratu Enong Mandala, dinyatakan lolos verifikasi administrasi berkas persyaratan dukungan. Tahap selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Banten akan melakukan verifikasi faktual di lapangan.

Ketua Pokja Pencalonan KPUD Provinsi Banten Syaeful Bahri menjelaskan, yang mendaftarkan diri mengikuti Pilkada Banten melalui jalur independen sebenarnya empat pasangan bakal calon. Selain Dimyati-Yemmelia dan Yayan-Ratu Enong, ada pasangan Ampi Tanudjiwa-Yeyen dan Sangadiah-Subari. Namun, mereka dinyatakan tidak lolos administrasi. “Jumlah dukungan mereka tidak memenuhi syarat minimal, yakni sebanyak 601.805 KTP,” katanya pada Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Syaeful, sesuai dengan surat edaran KPU RI Nomor 455 tertanggal 9 Agustus 2016, penyerahan dukungan bakal calon perseorangan harus memenuhi tiga komponen persyaratan, yakni surat pernyataan dukungan bermeterai yang dibubuhkan dalam formulir B1 KWK, fotokopi KTP yang membuktikan sama, serta softcopy surat pernyataan dalam formulir B1 KWK yang diunggah ke sistem informasi pencalonan.

Berdasarkan hasil penghitungan KPUD Provinsi Banten, pasangan Dimyati-Yemelia mengumpulkan 691.791 dukungan. Jumlah dukungan yang terdapat dalam formulir B1KWK sebanyak 605.525 dan jumlah fotokopi KTP 603.363. Sedangkan pasangan Yayan-Ratu Enong 623.102 dukungan. Jumlah dukungan yang terdapat dalam formulir B1KWK 649.695 dan jumlah fotokopi KTP 651.909.

Adapun pasangan Ampi-Yeyen mendapat dukungan mencapai 852.067, sedangkan jumlah dukungan yang terdapat dalam formulir B1KWK 62.548 dan jumlah fotokopi KTP 142.915. Jumlah pendukung pasangan Sangadiyah-Subari yang terdapat dalam formulir B1KWK 30.505 dan jumlah fotokopi KTP 278.189.

Sebelumnya, Dimyati yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengatakan, meski berasal dari partai politik, ia tetap memilih jalur perseorangan lantaran tidak ingin terbelenggu oleh kepentingan partai. “Saya yakin pilkada 2017 masanya independen karena rakyat sudah cerdas, tidak ingin dikelompok-kelompokkan oleh partai," ujarnya.

WASI’UL ULUM






Advertising
Advertising

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Survei: Publik Ingin Wahidin Halim - Andika Hazrumy Pimpin Banten 2024

31 Januari 2022

Survei: Publik Ingin Wahidin Halim - Andika Hazrumy Pimpin Banten 2024

Wahidin Halim selalu unggul dipasangkan dengan siapapun dalam survei tersebut.

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya