Ibu Korban Pemerkosaan di Mojokerto Angkat Bicara

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 04:10 WIB

Ilustrasi perkosaan. baomoi.com

TEMPO.CO, Mojokerto - Siti Romlah, 61 tahun, meminta kasus perkosaan yang menimpa anak angkatnya, 33 tahun, tidak dipermainkan oleh aparat penegak hukum. Perempuan yang mengalami keterbelakangan mental atau tunagrahita tersebut diperkosa lima pria dalam waktu dan tempat berbeda pada pertengahan 2015. Hingga ia hamil dan melahirkan bayi yang sekarang berusia sekitar enam bulan. Setelah diproses sampai penyidikan, polisi hanya menetapkan tiga tersangka dan tidak ditahan.

“Saya sudah sakit hati karena anak saya dibegitukan, sekarang kasusnya kok kayak begini,” kata Romlah, Rabu, 10 Agustus 2016. Ia meminta aparat penegak hukum, polisi maupun jaksa, bekerja sesuai koridor hukum, tidak diintervensi pihak manapun termasuk pelaku.

Ia juga meminta keadilan atas peristiwa yang dialami anak angkatnya. “Para pelaku harus dihukum dan cepat-cepat diadili,” ucapnya. Romlah cukup lega ketika polisi berjanji akan memperbaiki kembali berkas perkara anaknya yang sempat dihentikan oleh polisi setelah tiga kali dikembalikan jaksa karena dianggap belum sempurna.



Kepolisian Resor Mojokerto membantah telah merekayasa kasus pemerkosaan wanita berketerbelakangan mental dengan tidak menyertakan surat keterangan psikolog saat berkas dilimpahkan ke kejaksaan. Akibatnya, kejaksaan tiga kali mengembalikan berkas dan perkaranya dihentikan polisi.

“Tidak benar itu, (semua bukti) tadi sudah diperlihatkan ke pengacara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Budi Santoso seusai gelar perkara di markas kepolisian setempat, Selasa, 9 Agustus 2016. (Baca: Kasus Pemerkosaan di Mojokerto Dibuka Lagi)

Para pihak sudah mengikuti gelar perkara yang diikuti penyidik, tiga tersangka, korban dan ibu korban serta pengacara korban di markas Polres Mojokerto, Selasa, 9 Agustus 2016. “Ternyata polisi sudah melengkapi semua berkas, yang aneh kenapa kejaksaan selalu mengembalikan,” kata pengacara korban, Edy Yusef.

Edy mengancam akan menggugat siapa saja yang mempermainkan kasus ini. “Kami akan lakukan upaya hukum,” kata advokat yang juga Ketua Pengurus Cabang Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Mojokerto ini.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

42 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

53 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

55 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya