Komnas HAM Segera Ungkap Temuan Kasus Tanjungbalai  

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 18:42 WIB

Dua wihara dan lima kelenteng yang terletak di wilayah Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, dibakar oleh sekelompok massa 29 Juli 2016 (Foto: Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengatakan pihaknya akan menyampaikan temuan soal kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Rabu besok.

"Nanti Rabu, kami rilis soal kerusuhan Tanjungbalai. Waktunya akan disampaikan nanti," ujar Pigai, saat ditemui di kantornya, Senin, 8 Agustus 2016. Ia baru kembali dari Tanjungbalai.

Kerusuhan Tanjungbalai merupakan salah satu kasus yang sedang ditangani oleh Komnas HAM. Pigai mengaku, saat ini terdapat ribuan kasus yang sedang disorot lembaganya. "Banyak sekali yang sedang kami tangani, ada sampai 8.000 kasus di saya dan para komisioner (Komnas HAM) lainnya," ucap dia.

Insiden Tanjungbalai terjadi pada 29 Juli lalu. Penyebabnya adalah permasalahan etnis, akibat salah paham di masyarakat setempat. Peristiwa itu mengakibatkan dua wihara dan lima klenteng rusak.

Kepolisian sudah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Jumlah itu sudah ditambah dengan dua tersangka baru yang ditangkap polisi. "Dua orang yang baru ditahan adalah provokator," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dimintai konfirmasi, Ahad, 8 Agustus 2016.

Tambahan dua orang tersangka itu menambah jumlah tersangka aksi provokasi menjadi empat orang. Delapan orang lain ditetapkan sebagai tersangka pencurian dan penjarahan. Sisanya, sembilan orang sebagai tersangka pelaku perusakan.

Dari 21 orang tersangka itu, kata Martinus, tujuh orang di antaranya masih di bawah umur, sehingga tidak ditangkap. Polisi juga menangguhkan penahanan 12 orang lainnya.

Pada Rabu besok, Komnas HAM juga akan menyampaikan temuan mereka terkait dengan kerusuhan di Karo yang menjadi lokasi relokasi mandiri pengungsi letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Peristiwa di Karo itu dipicu oleh penolakan warga Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Karo, atas rencana pembangunan rumah bagi korban erupsi Sinabung. Peristiwa ini menewaskan satu orang.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya