Habiburokhman: Teman Ahok Harus Antre ke Monas, Alasannya?

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 16:20 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), perwakilan partai politik Nasdem, Hanura, dan Golkar, serta perwakilan dari Teman Ahok berfoto bersama saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, 27 Juli 2016. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu memutuskan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 melalui jalur partai politik. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, menyangsikan bahwa Teman Ahok berhasil mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk (KTP) seperti klaim mereka. Menurut Habiburokhman, hal itu tak dapat dibuktikan. Karena itu, ia menduga, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya memilih maju dalam pemilihan Gubernur DKI 2017 melalui jalur partai politik.

"Teman Ahok mengklaim satu juta. Tapi tidak jadi daftar. Jadi, dia enggak bisa buktikan kalau itu satu juta," kata Habiburokhman di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Baca: Pilgub DKI: Dukungan ke Risma Menguat, PDIP Bikin Kejutan?

Sebelumnya, Habiburokhman menyatakan bakal terjun bebas dari Monumen Nasional jika Teman Ahok berhasil mengumpulkan satu juta KTP untuk Ahok. Namun ia menilai klaim Teman Ahok tersebut tak dapat dibuktikan karena verifikasi seharusnya dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.

"Jadi, seharusnya yang nyuruh saya ke Monas, semuanya antre ke monas. Teman Ahok juga antre ke Monas," kata dia.

Baca: Pilgub DKI: Kans Ahok Menyempit di PDIP, Ini Buktinya

Ahok semula mengatakan akan maju melalui jalur independen. Teman Ahok pun berjuang mengumpulkan satu juta KTP untuk memenuhi syarat. Mereka pun mengklaim akhirnya bisa mendapatkan jumlah tersebut.

Meski Teman Ahok sudah berjuang mengumpulkan KTP untuk mendukung Ahok maju melalui jalur independen, Ahok akhirnya memutuskan maju lewat jalur partai setelah mendapat dukungan dari tiga partai, yakni NasDem, Hanura, dan Golkar. Dengan dukungan tiga partai itu, Ahok bisa maju dalam pemilihan Gubernur DKI.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

18 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya