Dosen Kewirausahaan Minta Kasus Mi Bikini Ditangani Hati-hati

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 8 Agustus 2016 07:21 WIB

Petugas menunjukan produk makanan ringan ilegal merk Bikini yang disita Balai Besar POM Bandung, Jawa Barat, 6 Agustus 2016. Petugas berhasil menangkap produsen dan menyita ratusan produk cemilan yang dijual online dan belum terdaftar ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Heboh kasus penjualan mi Bihun Kekinian (Bikini) membuat mahasiswi pembuatnya harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dosen kewirausahaan program studi manajemen dan bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung, Asep Mulyana, meminta kepolisian dan BPOM berhati-hati menangani masalah tersebut. “Sebaiknya ditangani hati-hati dengan lebih bijaksana,” katanya kepada Tempo, Minggu, 7 Agustus 2016.

Menurut Asep, nama dan gambar kemasan produk makanan ringan tersebut dinilai kurang pantas. Ia mengaku banyak ide liar yang kerap tercetus dari kalangan mahasiswa untuk nama wirausaha. Tujuannya supaya produknya menarik perhatian pembeli dan laris di pasaran.

Dosen biasanya menolak beragam ide liar yang kerap menyerempet hal yang bernilai negatif, kemudian memberikan arahan. “Tapi dosen juga manusia, bisa khilaf,” ujarnya.

Baca:
Mahasiswi Pembuat Mi Bikini: Dosen yang Usul Kata Remas Aku
Mahasiswi Bandung Telah Setahun Produksi Mi Bikini

Selain itu, penamaan produk wirausaha atau merek seperti itu lumrah dan dimaafkan masyarakat. Pembeli ramai dan tidak ada yang menggugat. “Contoh gampangnya rawon setan, nasi goreng gila, itu secara norma dan agama tidak sesuai. Karena dia laku, jadi tidak ada masalah,” katanya.

Soal nama dan gambar kemasan mi Bikini, Asep mengatakan masalah itu bisa diselesaikan dengan cara menarik produk. Jika pembuatnya ingin melanjutkan usaha, instansi dan pihak berwenang perlu membinanya. “Nama produk dan gambarnya diganti, jangan sampai masalah ini mematikan kreativitas dan usaha karena ada pekerjanya juga,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan mi Bikini buatan seorang mahasiswi, Pr, 19 tahun, dijual secara online tanpa izin edar dari BPOM. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi memprotes produk makanan itu karena mereknya sangat tidak edukatif dan tidak senonoh. YLKI minta produk segera ditarik dari pasaran. BPOM un memberikan teguran keras kepada produsen.

Kepolisian Resor Depok dan BPOM menggerebek rumah produksi mi rumahan tersebut Sabtu dinihari kemarin, dan menyita produk serta kemasan. Pr dibawa dan dimintai keterangan di kantor polisi.

Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan camilan itu dibuat untuk tugas makalah kuliah singkat.

Selain akan memanggil dosen pembimbingnya, polisi menyelidiki kelalaian Pr yang berpotensi melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen, UU Pangan, Perindustrian, Perdagangan , dan Penjualan Informasi dan Teknologi. "Kami juga menelusuri konten pornografi karena ada gambar wanita berbikini di kemasannya," ucapnya.

ANWAR SISWADI




Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

25 Februari 2024

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

BMKG temukan sejumlah citra radar sambaran petir di saat dua Mahasiswa Teknik Geologi Unpad tersambar petir. BMKG bagikan tips menghindari petir.

Baca Selengkapnya

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

23 Februari 2024

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

AHY ditugasi 'gebuk' Mafia tanah, pakar dari Unpad bagikan tips untuk hindari modus kejahatan perampasan tanah.

Baca Selengkapnya