Usman: Ada Pelemahan Internal Upaya Pemberantasan Narkoba

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 6 Agustus 2016 14:55 WIB

Usman Hamid, aktivis HAM, berorasi dalam aksi solidaritas untuk Koordinator KontraS Haris Azhar yg dilaporkan karena menyebarkan testimoni terpidana mati Freddy Budiman, di depan Istana Negara, Jakarta, 5 Agustus 2016. TEMPO/Wahyu Dhyatmika

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Koalisi Anti Mafia Narkoba, Usman Hamid, mengindikasikan adanya pelemahan dari internal, terkait upaya pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.


"Misalnya benar ada keterlibatan jenderal bintang dua, berarti pemerintah justru dilemahkan dari dalam," kata Usman saat diskusi di Jakarta pada Sabtu, 6 Agustus 2016.

Usman mengatakan pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman melalui Koordinator KontraS, Harris Azhar terkait keterlibatan orang-orang di BNN, polisi, dan TNI bisa diselidiki. Jika terbukti, hal ini justru dapat melemahkan upaya Presiden Joko Widodo dalam memberantas mafia narkoba.

Pada 2012 lalu, Badan Narkotika Nasional menangkap Freddy saat mengirim 1,4 juta ekstasi ke Institusi Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Saat itu ditemukan keterlibatan Sersan Mayor Supriyadi. "Tidak mmungkin dia sendiri," ucap dia.

Menurut dia, pasti ada keterlibatan pejabat yang lebih tinggi ketimbang Supriyadi. Karena itu, dia percaya dengan penuturan Harris terkait pengakuan Freddy. Menurutnya, KontraS memiliki sejarah panjang dan tidak mungkin Harris asal fitnah institusi.

Karena itu, Usman berharap agar kepolisian menghentikan perkara kriminal yang menjerat Harris. Menurut dia, ini adalah satu di antara bantuan masyarakat untuk terlibat dalam pemberantasan narkoba. Harusnya kepolisian melibatkan masyarakat untuk menelusuri dan melaporkan adanya keterlibatan oknum di setiap lembaga negara.

"Harapan semua aktivis saat ini adalah pemerintah membentuk tim investigasi yang independen," ujar dia. Tim investigasi bisa dibentuk secara gabungan, baik dari lembaga penegak hukum hingga melibatkan lembaga legislatif. Upaya ini untuk menelusuri keterlibatan para jenderal dalam peredaran narkoba di Indonesia.

Sebelumnya, Mantan Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Purnawirawan Inspektur Jenderal Benny Mamoto menambahkan pihaknya mempertanyakan keterangan Freddy melalui Koordinator KontraS Harris Azhar pernah mengajak anggota BNN ke Cina. Karena dia mengaku tak pernah menugaskan penyidiknya berangkat ke Cina bersama Freddy. "Soalnya Freddy tak punya koneksi di sana," ucap dia.

Karena itu dia meragukan pernyataan Freddy tersebut. Harusnya, Harris membeberkan informasi itu minimal sepekan sebelum Freddy dieksekusi. Sehingga pihak BNN dan kepolisian bisa menyelidiki informasi itu. Termasuk dengan memeriksa keterangan Freddy.

Freddy ditangkap setelah terbukti mengimpor 1,4 juta butir ekstasi pada Mei 2012. Dia mengirimkan paket ekstasi asal Cina itu ke Institusi Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ekstasi yang dikirim melalui jalur laut ini berasal dari pelabuhan Lianyungan, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta. Freddy mengatakan, dia mengeluarkan uang Rp 400 miliar untuk belanja ekstasi tersebut.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya