Komisi Nasional HAM Umumkan Penyelidikan Tanjungbalai Pekan Depan

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 5 Agustus 2016 21:47 WIB

Kondisi Vihara Dewi Samudera yang rusak pasca kerusuhan yang terjadi, di Tanjung Balai, Sumatera Utara, 30 Juli 2016. ANTARA/Anton

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah menyelidiki peristiwa pembakaran dan perusakan sejumlah tempat ibadah di Kota Tanjungbalai dan peristiwa amuk massa dan kekerasan aparat di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Kedua konflik terjadi di Sumatera Utara.

“Kesimpulan hasil penyelidikan akan diumumkan minggu depan,” ucap komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Agustus 2016.

Sebelum hasil penyelidikan diumumkan, Komnas HAM meminta jaminan kepastian hukum kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Natalius mengatakan semua pihak yang terlibat harus dijamin dengan hukum yang tidak diskriminatif dan imparsial serta memenuhi rasa keadilan.

Natalius berujar, pihak kepolisian juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di Desa Lingga dan Kota Tanjungbalai dari rasa ketakutan pascaperistiwa. “Komnas HAM juga meminta Kapolres Kabupaten Karo ditarik ke Polda Sumatera Utara untuk sementara waktu,” ujar Natalius.

Kerusuhan di Kota Tanjungbalai terjadi pada 29-30 Juli 2016. Massa membakar dua vihara dan lima klenteng karena tersulut kesalahpahaman informasi di media sosial. Pesan berantai lewat media sosial menyebutkan masjid dilarang mengumandangkan azan.

Sedangkan kerusuhan di Desa Lingga terjadi pada 29 Juli 2016. Kerusuhan bermula saat warga Desa Lingga menolak pembangunan tempat relokasi mandiri bagi 1.683 keluarga korban erupsi Gunung Sinabung di Desa Lingga.

Pihak pengembang memasang pagar pembatas dan mengklaim lahan tersebut merupakan jalan potong menuju Desa Lingga. Namun, tak lama kemudian, pengembang membongkarnya dengan alat berat. Warga yang geram melihatnya membakar alat berat tersebut dan tenda pos polisi.

VINDRY FLORENTIN




Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

48 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

59 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya